Indeks Ruang Terbuka Hijau di Sikka Masih di Bawah Standar

0

Maumere, Ekorantt.com – Indeks ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Sikka masih di bawah standar. RTH merupakan area memanjang  atau mengelompok yang penggunaannya ditumbuhi pepohonan baik secara alami maupun ditanam.

Fungsinya adalah untuk menyerap kadar karbondioksida (CO2), menambah oksigen, menurunkan suhu dengan keteduhan dan kesejukan tanaman, menjadi area resapan air, serta meredam kebisingan.

“Indeks RTH kita masih di bawah dari yang ditetapkan pemerintah, sehingga butuh penanaman banyak pohon ke depannya. RTH perkotaan masih 13,9 persen, sedangkan secara kabupaten masih 9 persen,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka Gaudensius Nong Pio saat ditemui di ruangannya, Selasa, 8 Juli 2025.

Angka tersebut terbilang sangat jauh di bawah rata-rata minimal RTH dalam sebuah daerah, yakni 30 persen. Kata dia, pemerintah punya komitmen untuk membuka ruang terbuka hijau dalam kota Maumere dengan menanam sebanyak mungkin pohon agar standarnya dapat terpenuhi dan menjaga kualitas lingkungan hidup di kota dan seluruh kabupaten.

“Kita mengajak semua pihak untuk lakukan penanaman pohon. Kita butuh banyak pohon. Rencana ke depannya akan dioptimalkan taman kota dan sejumlah jalur jalan, serta akan dibuat taman kecamatan dan kelurahan,” jelasnya.

Target tahun 2025, kata Nong Pio, akan dibuka taman depan Gelora Samador, taman belakang Gelora Samador, serta taman Lingkar Luar arah barat.

Pantauan Ekora NTT, ketersediaan pohon dalam kota Maumere semakin menipis. Sejumlah jalur seperti jalan Gadjah Mada dan jalan anggrek hampir tanpa pohon. Sementara di jalan Pramuka, dan jalan Ahmad Yani semakin berkurang karena adanya penebangan.

Kata Nong Pio, pepohonan di beberapa jalur yang membutuhkan pembangunan trotoar jalan terpaksa harus ditebang, dengan alternatif pengganti menggunakan pot-pot bunga besar.

Larangan Menebang Pohon

Dinas Lingkungan Hidup melarang masyarakat serta pihak manapun untuk menebang pohon secara semena-mena. Bagian Pengendali Dampak Lingkungan DLH Sikka, Florentina Oro mengatakan masyarakat hanya dibolehkan untuk memangkas rantingnya, bukan menebang.

“Semua aktivitas itu harus mengajukan izin terlebih dahulu ke DLH. Kami akan survei dan menentukan tindakan yang tepat. Pihak lain tidak boleh melakukannya sesuka hati,” kata Florentina.

Pihaknya cukup menyayangkan adanya tindakan dari masyarakat dan beberapa pihak perusahaan seperti PLN yang dengan sengaja menebang pohon tanpa pemberitahuan.

“Butuh waktu lama agar pohon bisa tumbuh besar. Makanya kita selalu anjurkan dilakukan pemangkasan. Kecuali di jalur atau tempat tertentu yang mengharuskan untuk ditebang, baru dilakukan penebangan. Siapapun yang lakukan penebangan wajib menggantikannya dengan anakan pohon yang baru,” jelas Florentina.

Florentina mengharapkan masyarakat untuk tidak menebang pohon sembarangan, serta bahu membahu bersama pemerintah untuk lakukan penanaman di masing-masing area privat maupun di area untuk kepentingan publik seperti di mata air.

Kebakaran di Likong Gete, Empat Rumah Ludes Dilalap Api

0

Maumere, Ekorantt.com – Kebakaran melanda pemukiman di wilayah Desa Likong Gete, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis pagi, 10 Juli 2025. Insiden itu menyebabkan empat rumah warga setempat ludes dilalap api.

Penjabat Kepala Desa Likong Gete, Heribertus mengatakan bahwa api merambat hingga ke lima unit rumah warga.

“Yang hangusnya empat, satunya masih utuh karena rumah tembok,” kata Heribertus sembari menambahkan bahwa dirinya belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.

Menurut pengakuan warga, api diduga berasal dari rumah kosong yang berlokasi di belakang Masjid Al Muhajirin. Penghuninya sedang berada di pasar.

Dalam sekejap, nyala api membesar hingga merambat ke bangunan rumah lain.

Melihat kejadian itu, warga berlarian untuk menyelamatkan diri sembari mengamankan barang-barang rumah tangga.

Mereka juga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun kobaran api yang terus meluas dengan bantuan angin kencang tak bisa dibendung. Mereka kewalahan.

Iriana, warga Desa Likong Gete, mengatakan bahwa dirinya kaget melihat nyala api yang membesar. Ia tidak tahun dari mana sumber api berasal.

“Karena angin, api merambat cepat. Saya punya rumah tingkat, kena di bagian atas,” kata Iriana.

Kini, petugas pemadam kebakaran, dibantu warga setempat, telah memadamkan api di lokasi kejadian. Sementara itu, korban berharap bantuan dari pemerintah.

Operasi Gabungan di Ende Jaring Kendaraan yang Belum Bayar Pajak

0

Ende, Ekorantt.Com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ende mengadakan operasi gabungan bersama UPT Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ende, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Jasa Raharja Cabang Ende sejak 7 hingga 10 Juni 2025.

Kegiatan yang digelar selama empat hari tersebut menyasar kelengkapan surat kendaraan seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Izin Mengemudi (SIM), serta kelengkapan kendaraan lainnya seperti helm, kaca spion, dan pelat nomor. Dalam pelaksanaannya, petugas juga menjaring kendaraan yang belum membayar pajak kendaraan.

“Ini hari ketiga operasi kami, dan kami menggandeng dinas-dinas teknis lainnya,” kata KBO Satlantas Polres Ende, Ipda Efraim Y. Mosa Rago kepada Ekora NTT pada Rabu, 9 Juni 2025.

Efraim bilang, operasi gabungan bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Ende. Selain itu, operasi juga mendukung upaya Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Ende dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak kendaraan.

“Kami juga menargetkan kendaraan yang belum membayar pajak, untuk segera melakukan kewajiban mereka,” ujarnya.

Selama operasi, puluhan kendaraan terjaring, baik roda dua maupun roda empat. Pada hari pertama, sebanyak 40 kendaraan terjaring, sementara pada hari kedua jumlahnya meningkat menjadi 43 kendaraan, termasuk tujuh kendaraan roda empat.

“Pengendara yang tidak menggunakan helm mendominasi pelanggaran, disusul pengendara yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan dan kaca spion. Semua kendaraan ini ternyata belum membayar pajak,” tutur Efraim.

Ia mengingatkan masyarakat bahwa selain pengendara, penumpang juga wajib memakai helm sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 291 Ayat 2 Undang-undang Lalu Lintas.

Sementara itu, Kepala UPT Pendapatan Daerah Kabupaten Ende, Abdulgani Rasyd Tokan, mengatakan bahwa operasi tersebut berdampak positif terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor di Ende.

“Operasi ini sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Pada hari pertama, kami berhasil mengumpulkan pajak kendaraan sebesar Rp10 juta, dan pada hari kedua mencapai Rp9 juta,” terang Tokan.

“Penerimaan kita sampai bulan ini mencapai Rp8 miliar, dengan opsen sebesar Rp2,6 miliar itu sudah diserahkan ke Bapenda Kabupaten Ende,” tambahnya.

Target penerimaan pajak kendaraan pada 2015, kata dia, sebesar Rp34 miliar. Ia berharap operasi gabungan dapat terus berlanjut untuk mendorong masyarakat lebih patuh dalam membayar pajak.

Tokan mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi gabungan dan berharap sinergi antar-lembaga mampu mendongkrak pendapatan asli daerah, terutama dari sektor pajak kendaraan.

Tokan pun mengimbau masyarakat untuk segera memenuhi kewajiban pajak kendaraan. Pajak nantinya akan membiayai pembangunan daerah yang pada selanjutnya bermanfaat bagi masyarakat.

SMAK Regina Pacis Bajawa Kenalkan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru

Bajawa, Ekorantt.com – Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Regina Pacis Bajawa, Kabupaten Ngada mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi 432 siswa baru selama delapan hari, 7-12 Juli 2025 di aula sekolah itu.

Ketua panitia MPLS Marselinus Roga Loko mengatakan selama enam hari para peserta akan diberikan sejumlah materi yakni  visi, misi, tata tertib, dan norma yang ada di lingkungan sekolah.

“Pada kegiatan MPLS, para siswa baru juga akan diperkenalkan dengan sejumlah komponen, mulai dari kepala sekolah, guru dan pegawai,” katanya kepada Ekora NTT, Selasa, 7 Juli 2025.

Marselinus mengaku tujuan lain MPLS yakni untuk menanamkan nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama dalam mengembangkan potensi siswa, serta menjadi ruang untuk mengamati minat dan bakat siswa.

Sementara itu dari total 432 siswa, terdapat 300 siswa perempuan dan 132 siswa laki-laki yang berasal dari sejumlah daerah di NTT dan Kalimantan.

“Secara persentase, 58 persen berasal dari Ngada, 28 persen dari Nagekeo dan dua persen berasal dari Sumba, Timor, dan Kalimantan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala SMAK Regina Pacis Bajawa Hendrianto Emanuel Ndiwa saat membuka kegiatan MPLS, mengingatkan para siswa baru untuk menghidupkan pola hidup bertumbuh dan berkembang.

“Selain itu harus menjadikan tantangan sebagai peluang untuk berkembang dan bertumbuh,” katanya.

Dalam mengikuti pendidikan di SMAK Regina Pacis, para siswa belajar menghadapi tantangan dan tidak selalu menempatkan diri pada zona nyaman.

“Karena orang yang optimistis tidak takut pada kegagalan dalam bentuk apapun,” katanya.

Gubernur NTT Ajak Perbankan Dukung UMKM Lewat Pembiayaan dan Literasi Keuangan

0

Kupang, Ekorantt.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, mengajak sektor perbankan untuk lebih aktif dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran gedung baru BTN. Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, langkah BTN ini mencerminkan optimisme yang patut dicontoh,” ujar Melki saat meresmikan Gedung Baru Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Kupang di Jalan El Tari, Oebobo, Selasa, 9 Juli 2025.

Mengangkat tema Peresmian Wajah Baru BTN KC Kupang, gedung yang diresmikan itu menjadi simbol komitmen BTN dalam memperluas layanannya di NTT, khususnya dalam mendukung sektor perumahan dan konstruksi.



Namun, Melki menekankan pentingnya perluasan peran perbankan dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasis UMKM.

Ia berharap BTN dan perbankan lainnya dapat berkontribusi melalui pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), literasi keuangan, pelatihan UMKM, serta program Corporate Social Responsibility (CSR).

Dukungan tersebut, lanjutnya, diharapkan menyasar program prioritas daerah seperti One Village One Product (OVOP) dan Gerakan Beli NTT.

“Keterlibatan perbankan sangat penting untuk mendorong lahirnya wirausahawan baru, terutama dalam proses hilirisasi produk unggulan daerah,” kata Melki.

Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa BTN telah hadir di NTT sejak 1990 dan terus berfokus pada sektor perumahan.

Gedung baru yang diresmikan hari itu memiliki luas 4.000 meter persegi, dan menjadi penopang layanan BTN yang kini juga menyasar sektor UMKM, konstruksi, hingga pendidikan tinggi.

Menurut Nixon, berdasarkan data terkini, terdapat backlog perumahan di NTT sebanyak 90 ribu unit. Hal ini menunjukkan masih banyak keluarga yang belum memiliki rumah layak.

“Tahun ini, kami menargetkan pembangunan 220 ribu rumah secara nasional. Jadi, kalau Pak Gubernur minta dari 220 ribu itu 30 ribu atau 40 ribu ada di NTT, monggo, Pak. Kita akan support NTT agar angka orang-orang yang tidak memiliki rumah bisa kita bantu sediakan bersama para developer. Dan ini tentu saja menjadi salah satu solusi pembiayaan perumahan yang murah,” ujar Nixon.

Acara peresmian gedung BTN KC Kupang ditutup dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD NTT, Wali Kota Kupang, Bupati TTS, Sekda Kabupaten Kupang, perwakilan Bank Indonesia, OJK, Forkopimda NTT, jajaran direksi BTN, serta tamu undangan dari berbagai sektor.

Kapal Pesiar Silver Cloud Bawa 1.000 Wisman Kunjungi Kerajaan Amarasi dan Tablolong

0

Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 1000 wisatawan mancanegara (Wisman) dari berbagai negara akan mengunjungi NTT menggunakan kapal pesiar Silver Cloud Bendera Bahamas pada 10 Juli 2025.

Selama di NTT, Kapal pesiar setara hotel bintang lima ini akan mengunjungi Kerajaan Amarasi di Kabupaten dan Pantai Tablolong.

Setelah selesai Pulau Timor, Kapal Pesiar Silver Cloud melanjutkan perjalanan menuju Pulau Alor dan Pulau Komodo.

Owner Travel agen Oceania World Travel NTT, Yohanes Rumat mengatakan, kehadiran ribuan wisman ini karena telah membeli paket perjalanan yang ditawarkan agen travel lokal Oceania World Travel NTT khususnya kapal pesiar.

“Dalam penawaran kami dengan agen-agen Asia, kami tawarkan paket ke kerajaan Amarasi di Kabupaten Kupang,” kata Rumat di Kupang pada Rabu, 9 Juli 2025.

Pemilihan kunjungan ke Kerajaan Amarasi, kata Rumat dikarenakan jarak tempuh dari pelabuhan Tenau Kupang menuju ke Kerajaan Amarasi terbilang dekat.

Selain itu, Kerajaan Amarasi merupakan salah satu destinasi wisata yang telah terkenal di seluruh dunia karena menawarkan sejarahnya dan juga salah satu kerajaan yang berada di tengah kampung.

Selama di sana, mereka bakal diterima dengan sapaan adat Timor (Natoni), tarian adat, pakaian adat dan juga seluruh peninggalannya sejarah yang berada di kerajaan Amarasi, juga keterampilan tenun.

“Ini sesuatu yang bagi orang barat itu menarik. Ada peninggalan jaman dahulu seperti keris, peralatan rumah tangga yang tradisional,” terangnya.

Dirinya berharap, kunjungan ke Kerajaan Amarasi ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal di sana.

Usai mengunjungi Kerajaan Amarasi, kapal ini mengunjungi Pantai Tablolong. Selama di sana akan ada tarian penjemputan dan menikmati pentas musik Sasando.

Puncak kunjungan di Pantai Tablolong adalah para wisman akan diberikan kesempatan untuk melepasliarkan Tukik (Anak Penyu) ke laut.

“Diharapkan para tamu ini bisa tahu hewan ini di darat seperti apa dan di laut seperti apa. Bagi tamu ini di negaranya tidak ada,” ungkapnya.

Sehari berada di Kupang, kapal ini selanjutnya mengunjungi Pulau Alor dan Pulau Komodo di Manggarai Barat.

Dia mengakui bahwa World Oceania Travel NTT telah menekuni bidang agen travel kapal pesiar sejak tahun 1990-an dan Kupang menjadi destinasi wisata favorit bagi kapal pesiar.

Hal ini dibuktikan dengan kepercayaan travel agen dunia dan nasional kepada World Oceania Travel NTT sebagai agen travel lokal yang mengatur dan mendampingi para turis selama berada di Kupang.

“Tahun ini sudah dua kali kapal pesiar kunjungi Kupang yakni di bulan Februari dan Bulan Juli. Bulan depan bakal ada kapal yang tiba di Kupang,” ujarnya.

Polisi Serahkan Dua Tersangka Pencetak Uang Palsu ke Kejari Ngada

0

Bajawa, Ekorantt.com – Polisi melimpahkan dua tersangka berinisial MFM dan KG dalam kasus percetakan dan pengedaran uang palsu ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ngada pada Selasa, 8 Juli 2025. 

Kapolres Ngada AKBP Andre Valentino melalui Kasi Humas Ipda Benediktus R Pissort mengatakan berkas perkara telah lengkap dan dinyatakan P21.

“Penyerahan tersangka dan barang bukti dilakukan oleh Kanit Tipiter Sat Reskrim Bripka Oscar Maak dan diterima langsung oleh Jaksa Penuntut Umum Genta Utama Putra,” ujar Benediktus.

Ia menjelaskan penyerahan itu berdasarkan berkas Nomor: BP/17/V/2025/RESKRIM dan dilengkapi dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Ngada Nomor:  B-785/N.3.18/Eku.1/06/2025 tentang pemberitahuan hasil penyidikan perkara pidana memalsukan rupiah sudah lengkap (P-21).

Kedua pelaku dijerat pasal 36  ayat 1 juncto pasal 26 ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang dengan ancaman 10 tahun penjara.

Untuk diketahui, tindak pidana tersebut terjadi pada Kamis, 24 April 2025 di Kampung Bu’u, Desa Dariwali 1, Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada.

Saat itu, kedua pelaku melakukan aksinya dengan menggandakan uang dengan printer. Uang palsu itu senilai Rp1 juta, terdiri dari delapan lembar pecahan Rp100 ribu dan empat lembar pecahan Rp50 ribu.

Dalam melakukan aksinya, pelaku MFM sempat memberikan rekan KG uang sebesar Rp400 ribu.

Kopdit Obor Mas Adakan Seminar Bahas Strategi Penanganan Kredit Bermasalah

0

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Obor Mas mengadakan seminar bertajuk “Analisa dan Penyaluran Pinjaman untuk Menghindari Kredit Macet serta Strategi Penanganan Kredit Bermasalah.”

Kegiatan yang jadi bagian dari rangkaian Evaluasi Kinerja Keuangan Semester I Tahun Buku 2025 tersebut berlangsung selama tiga hari, 7-9 Juli 2025, bertempat di Aula Heinrich Puskopdit Swadaya Utama Maumere.

Seminar tersebut menghadirkan dua pemateri, yakni Direktur Kantor Advocat, Mediator, Receiver dan Administrator P. Hadisaputro, Hadisaputro.

Hadisaputro adalah dosen di salah satu kampus di Jakarta, pengalaman sebagai konsultan di berbagai lembaga keuangan seperti Astra Finance, Bank Mandiri, BNI, dan lainnya. Ia memiliki keahlian di bidang perkreditan.

Pamateri kedua yakni Kepala Divisi Teknik PT Pandai dan juga adalah Ketua Pengawas Puskopdit Jakarta dan Pengawas Kopdit Sehati Jakarta, Yusup.

General Manager KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering mengatakan seminar bertujuan untuk memperkuat kapasitas para peserta yang notabene dari jajaran manajer, member service pinjaman, dan staf pemasaran.

“Kita sadari bahwa bisnis utama kita adalah simpan pinjam. Oleh karena itu kita harus profesional dalam menjalankan tugas kita,” tegas Yanto, sapaannya.

Ia menekankan kepada para peserta agar mampu memahami peran dan fungsi di bagian kredit sehingga dapat mengurangi kredit macet.

“Kredit macet itu adalah penyakit menular yang mesti dihindari. Jika terkena penyakit itu, pikirkan bagaimana cara untuk mengatasi atau mengobatinya,” kata dia.

Yanto berharap, seminar tersebut membantu memperdalam pemahaman para peserta akan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing sehingga dapat membantu koperasi tersebut untuk semakin maju.

Wakil Ketua Pengurus Bidang Manajemen dan Keuangan, Aleksius Bertholomeus pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa kehadiran kedua pemateri akan sangat membantu kita dalam menjalankan tugas di lapangan.

“Masalah yang sering dihadapi hampir smua koperasi adalah kredit macet atau NPL. Sehingga kita berharap dengan seminar ini setidaknya  membantu kita dalam menjalankan bisnis utama kita yang adalah simpan pinjam,” jelas Aleksius.

Dalam proses selama tiga hari, kedua pembicara mengisi dua hari pertama. Selain teori, para peserta akan diajak untuk membedah kasus-kasus yang ada dan mencari jalan keluarnya.

Pada hari ketiga, materi akan dibawakan oleh General Manager Puskopdit Swadaya Utama Maumere, tentang Analisa 5C berdasarkan Persperktif Acces Branding.

Selain itu akan hadir pula RD. Wilfrid Valiance yang akan membawakan materi tentang Sosio-Entepreneurship.

Dua Mahasiswa Unika Ruteng Raih Tiga Medali di Kejurnas Kempo FKI 2025

0

Ruteng, Ekorantt.com – Dua mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Kejuaraan Nasional Antarprovinsi Federasi Kempo Indonesia (FKI) 2025 yang berlangsung pada 4–6 Juli 2025 di GOR Kodam Jaya/Jayakarta, Jakarta.

Adalah Aprianus Marko Jolo Jahang (Marko) dan Riki Manuel Djo Hau, yang menjadi wakil dari Pengprov FKI NTT dan berhasil membawa pulang total tiga medali: dua emas dan satu perunggu.

Marko tampil gemilang dengan meraih dua medali emas di dua kategori berbeda. Medali emas pertama ia raih pada nomor tradition kempo kata solo putra usia 18–38 tahun, sementara medali emas kedua diraihnya dari kategori fighter semi kempo kelas <55 kg usia 18–21 tahun.

“Persiapan saya sangat menguras energi. Walau waktunya singkat dan mendadak, saya tetap menjalani latihan fisik dan teknik sejak dini hari. Saya juga menjaga pola makan dan fokus pada target medali emas,” ujar Marko pada Selasa, 8 Juli 2025.

Marko juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan penuh dari Unika St. Paulus Ruteng.

Menurutnya, seluruh biaya keikutsertaan dalam kejuaraan, termasuk akomodasi dan transportasi, ditanggung pihak kampus.

“Kami diutus oleh Pengprov FKI NTT dan didukung penuh oleh Unika. Kampus bukan hanya membiayai, tetapi juga memberi pendamping. Ini dukungan luar biasa bagi kami,” tambahnya.

Sementara itu, rekan satu timnya, Riki Manuel Djo Hau, sukses menyumbangkan satu medali perunggu dari kategori fighter semi kempo kelas <60 kg usia 18–21 tahun. Meski menghadapi persiapan yang tergolong mendadak, Riki tetap tampil optimal.

“Saya berlatih intensif meski persiapan terkesan terburu-buru. Untungnya, dukungan dari kampus membuat kami bisa fokus sepenuhnya pada pertandingan,” ujarnya.

Riki juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak kampus yang telah memberikan dukungan penuh selama kejuaraan berlangsung.

Kedua atlet berharap agar Pengprov FKI NTT semakin berkembang dan mampu melahirkan lebih banyak atlet berprestasi.

Mereka juga berharap Unika Ruteng dapat terus berperan aktif dalam berbagai ajang kejuaraan, bahkan menjadi tuan rumah event berskala nasional maupun internasional.

“Semoga Unika terus melahirkan atlet luar biasa dan bisa jadi pusat kegiatan kejuaraan dari tingkat daerah hingga internasional,” harap Marko mewakili dirinya dan Riki.

Kampus Dukung Penuh

Wakil Rektor III Unika Ruteng, Fransiskus Sawan, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian kedua mahasiswa tersebut. Ia menyebut keberhasilan ini merupakan bukti dari kerja keras, disiplin, dan semangat juang tinggi.

“Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih dua mahasiswa Unika Ruteng dalam cabang kempo. Ini bukti bahwa kerja keras dan dedikasi akan membuahkan hasil,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Unika Ruteng berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa, termasuk melalui dukungan pembiayaan penuh untuk mengikuti ajang kompetitif.

“Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan membawa nama baik kampus hingga tingkat nasional dan internasional,” tutup Frans.

Kisah Anggota Kopdit Pintu Air Pontianus Piatu: Dari Buruh Harian hingga Sukses Punya Mobil Pribadi

Makassar, Ekorantt.com — “Jodoh, maut, dan rezeki memang tak ada yang tahu.” Kalimat tersebut seakan cocok menggambarkan perjalanan hidup Pontianus Piatu, seorang pria kelahiran Watudenak, Desa Kajo Wair, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada tahun 1999, pria yang akrab disapa Patris itu membuat keputusan besar yang mengubah arah hidupnya.

Berbekal pendidikan formal hingga kelas empat SD, ia memilih untuk merantau ke Makassar, kota yang dikenal sebagai Bumi Angin Mamiri, demi mencari penghidupan yang lebih baik.

Keputusan tersebut terbilang nekat, mengingat ia harus meninggalkan keluarga kecilnya di kampung halaman.

“Harapan untuk masa depan yang lebih baik yang mendorong saya untuk merantau. Waktu itu saya merasa tidak ada pilihan lain,” ujar Patris pada Minggu, 6 Juli 2025, mengenang masa-masa sulitnya.

Sesampainya di Makassar, Patris memulai hidup barunya dengan bekerja sebagai buruh harian di sebuah toko bangunan di Jalan Syeyusuf, Kota Makassar.

Tugas pertama yang ia lakukan adalah angkat semen, pekerjaan fisik yang menguras tenaga namun tak menyurutkan semangatnya.

Keberuntungan mulai berpihak setelah bos toko bangunan tersebut melihat ketekunannya.

Patris diberi kesempatan untuk belajar mengemudi mobil pengangkut bahan bangunan. Tak disia-siakan, ia mengasah kemampuan mengemudinya hingga lincah dan mahir.

Meraih Peluang Baru

Pada titik ini, Patris merasa bahwa ia perlu mencari tantangan lebih besar. Dengan bekal ilmu mengemudi yang dimilikinya, ia pun mencoba peruntungan baru.

Keberuntungan kembali hadir ketika Patris diterima bekerja sebagai tukang siram tanaman dan pembantu kebersihan rumah Wali Kota Makassar, Malik M. Basri. Tidak lama kemudian, ia dipercaya menjadi sopir pribadi Walikota.

“Berkat kerja keras dan ketekunan, saya akhirnya dipercaya menjadi sopir pribadi Pak Malik. Ini adalah titik balik dalam hidup saya,” kata Patris.

Seiring berjalannya waktu, pergaulan Patris pun semakin luas. Dari yang sebelumnya hanya bergaul dengan sesama diaspora NTT, ia mulai berkenalan dengan orang-orang penting di Makassar.

Pada 2004, Patris pindah bekerja menjadi sopir pribadi untuk Ibu Gubernur Amin Syam, jabatan yang ia emban hingga 2008.

Meski pekerjaannya cukup bergengsi, Patris merasa bahwa ia membutuhkan lebih banyak kebebasan dan tantangan baru. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk terjun ke bisnis rental mobil.

Tahun 2008 menjadi titik balik penting dalam hidup Patris. Melihat peluang yang menguntungkan di bisnis rental mobil, ia memutuskan untuk membeli mobil bekas dengan uang muka 35 juta, hasil tabungan dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun.

“Orang pintar bisa kalah dengan orang bodoh yang berani,” tutur Patris, yang merasa bahwa keberaniannya untuk memulai bisnis rental mobil adalah keputusan yang tepat.

Dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan menjaga etika kerja, mobil-mobil rental Patris semakin banyak disewa. Usaha yang semula tampak kecil, kini berkembang pesat, dan rejeki pun terus mengalir.

Dukungan KSP Kopdit Pintu Air

Perjuangan Patris tak lepas dari peran koperasi. Tujuh tahun lalu, ia bertemu dengan Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akkareso Makassar, Petrus Simon, yang memberikan penjelasan mengenai manfaat hidup berkoperasi.

Setelah itu, Patris bergabung dengan koperasi dan mulai menabung hasil pendapatan dari bisnis rental mobil.

Berkat dukungan dari KSP Kopdit Pintu Air, Patris mampu mengganti mobil operasionalnya dari tipe Innova bekas menjadi kendaraan terbaru, Toyota Senix Type V Hybrid berwarna putih.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, keberanian, dan dukungan yang tepat, impian bisa terwujud.

“Semua yang saya raih hari ini berkat doa, semangat juang, dan bantuan dana dari KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akkareso Makassar. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ketua Pengurus Kantor Pusat beserta tim kerja di cabang Akkareso Makassar,” ujarnya.

Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akkareso Makassar, Petrus Simon, mengakui bahwa Patris merupakan sosok anggota yang aktif dalam usaha simpan pinjam koperasi.

“Dalam catatan kita, dia sudah beberapa kali akses dana untuk keperluan usahanya. Angsurannya lancar,” kata Petrus.

Petrus menambahkan, pihaknya akan terus mendampingi anggota yang punya usaha produktif. Dengan begitu, anggota bisa hidup sejahtera.