Pegiat LBH Zulhal’ad: Rusuh karena Beda Pilihan itu Bodoh

Yogyakarta, Ekorantt.com – Pendiri sekaligus aktivis hukum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Zulhal’ad Yogyakarta, Budi Prasetyo Wr, mengatakan, bikin kerusuhan karena perbedaan pilihan politik merupakan bagian dari tindakan bodoh.

Hal ini disampaikannya dalam menyikapi situasi mutakhir Indonesia yang mana terjadi kerusuhan di beberapa tempat di Jakarta terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Massa yang seyogianya datang berdemonstrasi malah memantik ricuh dengan aparat keamanan lantas hadirkan dampak buruk, seperti jatuhnya korban jiwa, kerusakan harta benda dan terganggungnya aktivitas perekonomian.

“Kalah menang dalam suatu perivalan adalah wajar. Namun, membuat chaos karena beda pilihan, tindakan bodoh. Kita semua hidup di tanah yg sama, minum dari sumber air yg sama, bernafas di udara yang sama, maka tidak sepantasnyalah saling bermusuhan,” tegas Budi kepada Ekora NTT, Rabu (22/5).

Meskipun begitu, dia tak mau lebih jauh memberikan pernyataan yang ikut memanas-manasi situasi.

iklan

Budi mengajak setiap orang agar merenung bahwa Pilpres juga Pileg telah selesai dan itu hanyalah bagian kecil dari demokrasi di Indonesia.

“Bagi yang pilihannya terpilih patut untuk sekadar bergembira tapi sewajarnya. Bagi yang jagoannya tidak terpilih, mari bersama berinteropeksi mengapa jagoannya itu bisa kalah,” paparnya lebih lanjut.

Selain itu, alumnus pascasarjana Ketahanan Nasional Universitas Gajah Mada ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia guna menegaskan “musuh” bersama saat ini.

Bagi dia, musuh bangsa ini adalah mereka yang merusak alam dan mereka yang memerangi kemanusiaan.

Jangan sampai anak bangsa terprovokasi hanya karena persoalan-persoalan sepele dan abai pada semesta masalah yang lebih esensial.

“Siapa pun itu, baik yang menang, maupun yang kalah, harus menaruh perhatian pada isu-isu lingkungan dan kemanusiaan. Ini isu yang sering dilupakan dalam pranata berdemokrasi kita,” tutupnya.

TERKINI
BACA JUGA