Dana 4,5 M Dikucurkan untuk Pembangunan Puskesmas Bola

Bola, Ekorantt.com – Keinginan warga Kecamatan Bola untuk memiliki gedung baru Puskesmas Bola terwujud sudah. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Sikka sedang membangun gedung baru yang lebih representatif bagi masyarakat.

Pantauan Ekora NTT, Selasa (23/7/2019), di lokasi proyek pembangunan, tampak para tukang mulai beraktivitas membangun fondasi.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bola (Kapus) Maria Konsolata menjelaskan, pembangunan gedung baru ini memang sudah lama direncanakan dan tahun ini baru direalisasikan.

“Gedung lama sudah dirubuhkan, dan pelayanan kesehatan pindah di kantor Camat Bolai,” katanya.

Dikatakan Konso, besar anggarannya mencapai Rp 4,5 miliar. Sumbernya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019.

iklan

Dia berharap, pengerjaan gedung baru itu berjalan sesuai ketentuan agar bisa digunakan sesuai harapan masyarakat.

Secara terpisah, Ketua PPK, Dedi Benyamin, saat ditemui Ekora NTT, Jumat (19/7) di ruang kerja Kadis Kesehatan Sikka, menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini merupakan keinginan masyarakat Bola karena gedung lama sudah tidak layak pakai.

Selain itu, tempat parkir kendaraan di Puskesmas selama ini terletak di bahu jalan yang pastinya mengganggu arus lalu lintas. Atas dasar itulah, Pemkab Sikka membangun gedung baru yang lebih representatif dan ditangani pihak kontraktor CV. Cipta Konstruksi Indah.

Saat ini, kontraktor pelaksana sedang bekerja merubuhkan gedung lama, membangun fondasi yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan gedung baru.

“Kita bangun gedung baru itu dua lantai. Di lantai satu itu, gedung rawat inap dan rawat jalan. Ada ruang UGD, ruang bersalin, ruang rawat laki, ruang rawat perempuan, dan ruang rawat anak. Lantai dua itu poliklinik. Ada empat poli, yaitu poli umum, poli gigi, poli kia dan poli mata. Ada ruang serba guna untuk pertemuan. Daya tampung sekitar 50-60 orang,” demikian tambah Dedi.

Pihaknya pun berharap kontraktor pelaksana dapat mengerjakannya sesuai dengan perencanaan, sehingga tahun depan sudah bisa digunakan.

Sementara lantai satu basemen dipakai untuk parkir kendaraan dan bengkel penyimpanan alat-alat kesehatan. Di situ juga akan ditaruh satu unit mesin genset. 

“Proyek ini berjalan didampingi konsultan pengawas dan tenaga teknis dari Dinas Kesehatan untuk monitoring. Dan saya sendiri sebagai Ketua PPK akan turun langsung ke lapangan,” tandas Dedi.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA