Bupati Sikka: PKK Bukan “Perempuan Kurang Kerja-an”

Maumere, Ekorantt.com – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sikka merupakan mitra kerja sekaligus ujung tombak pemerintah dalam membangun dan memberdayakan masyarakat. PKK bukanlah kumpulan perempuan kurang kerja-an.

“Tadi, Ibu Ketua PKK dalam sambutannya mengatakan PKK sangat membutuhkan pemerintah. Padahal, pemerintah sangat membutuhkan peran PKK sehingga pemerintah juga mendukung PKK. Jadi, ini adalah mitra yang baik,” ungkap Bupati Sikka Fransiskus Robertus Diogo Idong pada acara pelantikan enam Ketua TP PKK Kecamatan di Aula Rujab Bupati Sikka Selasa, (27/8//19).

Bupati Idong mengatakan, Presiden Jokowi sudah memberikan perhatian besar bagi PKK melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2017 tentang PKK.

Menurutnya, kalau dikaitkan dengan visi dan misi pemerintah berdasarkan RPJMD Kabupaten Sikka Tahun 2018-2023, maka PKK adalah ujung tombak pemenuhan hak-hak dasar menuju Sikka Bahagia 2023.

“Kalau kita menyanyikan lagu PKK, itu semua masalah-masalah bisa teratasi. Saya suka lagu itu. Kalau dengar lagu itu, rasanya kebahagiaan dan kesejahteraan itu sudah dekat. Ini merupakan pengkristalan dari semua program pemerintah. Dia ada di sepuluh program pokok PKK,” katanya.

iklan

Robby mengatakan, selama ini, PKK hanya dijadikan pelengkap pemerintahan saja. Padahal, keberhasilan PKK merupakan tolak ukur keberhasilan bupati. Demikian pun, keberhasilan PKK di tingkat kecamatan merupakan tolok ukur keberhasilan camat.

“Oleh karena itu, penanganan langsung ke dasawisma, bukan sekedar wacana,” ucapnya.

Bupati Robby mengimbau agar semua pihak mendukung gerakan PKK. Dukungan itu diberikan terutama oleh unsur penyelenggara gerakan PKK di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan, dan di tingkat desa.

“Nanti, sebentar lagi, saya akan rapat koordinasi dengan BUMN dan BUMD yang ada di Kabupaten Sikka supaya CSA-CSA itu urus PKK saja. Sebab, hal itu menyentuh langsung ke dasawisma. Saya tidak main-main. Saya akan undang coffee morning di Rujab. Saya akan arahkan semua CSA 2020 total untuk PKK untuk mempercepat kesejahteraan dewan,” ungkapnya.

Bupati Sikka memaparkan, Gubernur NTT Viktor Laiskodat sudah menetapkan target pertumbuhan ekonomi NTT dari 5 persen menjadi 10 persen. Menurut dia, saat ini, pertumbuhan ekonomi NTT naik dari 5 persen menjadi 6 persen. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi NTT diharapkan bisa mencapai 10 persen. 

Oleh karena itu, menurut Bupati Robby, peran PKK sangat dibutuhkan. Sebab, kesejahteraan beakar dari keluarga.

Dia berharap, para Ketua PKK yang baru dilantik bekerja keras dengan percaya diri. Sebab, kerja-kerja mereka didukung oleh gubernur, bupati, camat, lurah, dan kepala desa.

“Ibu-ibu harus bersuara. Maksudnya harus menjadi provokator bagi suami. Melakukan advokasi. Jangan sampai PKK ini dianggap perempuan kurang kerjaan,” ucapnya.

Menurut Bupati Robby, PKK tidak boleh hanya sekadar menjadi sebuah organisasi yang diisi dengan kegiatan seremonial belaka. Sebaliknya, PKK harus memiliki program kerja yang selaras dengan program pemerintah.

Dia menegaskan, setiap bulan, mesti ada pertemuan PKK di kantor yang baru. Demikian pula, mesti ada pertemuan bulanan di level kecamatan. PKK akan dianggarkan pada tahun 2020 agar bisa membantu bupati.

“Misalnya, di bidang pendidikan, kita bisa mendapatkan data-data dasawisma dari PKK. Keluarga mana yang anaknya pantas untuk mendapatkan beasiswa. Kita bisa cross check di PKK kecamatan,” ujarnya.

Bupati Robby menginformasikan bahwa total APBD Kabupaten Sikka tahun 2019 adalah Rp1,2 Triliun. Dari Rp1.002 Miliar itu, pemerintah mengalokasikan dana Rp20 Miliar membantu keluarga miskin agar dapat menyekolahkan anak-anaknya di jenjang kuliah.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA