Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende mengucurkan dana sebesar 1,7 miliar rupiah untuk membangun tembok abrasi di daerah Arubara, Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende.
Realisasi proyek yang dananya bersumber dari DAU Dinas PU Kabupaten Ende ini telah mencapai 60 persen. Proyek ini dikebut agar bisa rampung pada bulan November mendatang.
“Diupayakan November realisasi sudah bisa 100 persen,” ujar Feliks, staf pelaksana CV Dua Tujuh yang mengerjakan proyek tembok abrasi Arubara.
Kebutuhan akan tembok abrasi sudah lama diperjuangan oleh warga kampung kecil di bawah kaki Gunung Meja ini. Bukan tanpa alasan, letaknya yang berada di pesisir pantai membuat Arubara rentan dengan bahaya abrasi.
Bahkan, abrasi telah menjadi bencana tahunan yang dialami warga Arubara.
Abrasi yang menerpa setiap tahun terus merusak dan mengikis wilayah pantai. Dampak lanjutannya, pemukiman warga terancam dan rusak.
Hal ini tentu saja mencemaskan masyarakat setempat. Seorang warga Arubara, Ucok mengatakan, kehadiran tembok abrasi nantinya bisa membuat warga bernafas lega.
Selama ini, kata Ucok, darinya dan warga yang lain selalu waspada dengan bencana abrasi yang bisa terjadi kapan saja.
Ia juga berharap proyek ini dikerjakan serius dan dapat meminimalisir dampak abrasi di kampungnya tersebut.
“Semoga dengan pembangunan ini dapat mengurangi dampak abrasi,” ujar Ucok
Ketua RT 02 Lingkungan Arubara, Sanusi Lasa punya pengalaman yang sama bahwa abrasi membuat hidupnya tidak nyaman. Saat air pasang, kisah Sanusi, warga tidur tidak nyenyak dan selalu terjaga.
“Kami senang tahun ini sudah dibangun dan ini sangat bermanfaat bagi warga di pesisir pantai sini,” ungkap Sanusi.