Ende, Ekorantt.com – Dua pekan lalu, Bupati Ende H. Djafar H. Achmad mengangkat perempuan pertama untuk menahkodai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende.
Sebelumnya, Dinas P & K Kabupaten Ende dipimpin Pelaksana Tugas Kornelis Wara selama satu tahun pasca-purna bakti Kadis sebelumnya Piet Guido No.
Bupati Djafar menegaskan, pengangkatan Matildis Mensy Tiwe merupakan keputusan yang sulit setelah Tim Panitia Seleksi (Pansel) merekomendasi tiga nama kepada dirinya yakni Matildis Mensy Tiwe, Kanis Se, dan Oktavianus Rua Putra.
Setelah dilantik 11 Januari lalu, Kadis Mensy dihadapkan dengan berbagai tugas berat yakni mempersiapkan anak didik menghadapi ujian nasional.
Tugas lain yang harus diselesaikannya antara lain masalah pembayaran honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan realisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Bupati Djafar menegaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende merupakan dinas terbesar dengan tanggung jawab besar dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Ende.
Bupati Djafar berharap semua komponen baik pengawas, kepala sekolah dan guru untuk mendukung Kadis Mensy dalam menjalankan program peningkatan mutu pendidikan.
Hal ini disampaikan saat serah terima jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Rabu (22/01/2020).
“Pintar banyak. Loyal kurang. Saya butuh loyalitas. Ende butuh manusia rajin, inovatif,” beber Bupati Djafar.
Menurutnya, Dinas P & K adalah dinas yang menjadi panutan dan contoh. Karena itu, Kadis Mensy diharapkan mampu membangun kolaborasi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Ende, termasuk menyelesaikan masalah GTT dan laporan penggunaan dana BOS.
“Saya dengar laporan realisasi dana Bos banyak yang belum tuntas. Ini harus didorong untuk diselesaikan. GTT harus diselesaikan. Aturan tidak boleh ketat. Mereka sudah mengabdi untuk Ende,” tegas Bupati Djafar.
Kadis Mensy dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ende yang telah memercayai dirinya untuk mengurus pendidikan di Kabupaten Ende.
Ia juga meminta dukungan agar akselerasi program dan inovasi di bidang pendidikan tercapai.
“Yang lebih tahu kondisi anak didik itu kepala sekolah dan guru. Saya minta, kita bekerja sungguh-sungguh. Perkuat koordinasi dan komunikasi serta sedapat mungkin memberi waktu penuh untuk anak didik,” pungkas Kadis Mensy.