Larantuka, Ekorantt.com – Sabtu, Siang (25/01/2020) ada yang berbeda di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Menanga, Desa Menanga, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur-NTT.
Tampil dengan berbagai aneka seragam, anak-anak usia sekolah dari Kelompok Belajar (Kober) TK, SD, dan SMP bergembira-riang meneriakan yel-yel dan tepukan semangat.
Di halaman sekolah sedang dilangsungkan acara dari komunitas Teras Baca Ile Napo. Dari sekitar 300-an orang yang hadir sebagiannya adalah orang tua dari anak-anak peserta kegiatan.
Diungkapkan Yohanes Dionisius Dani, Ketua Komunitas Teras Baca Ilenapo penyelenggaraan acara ini dalam rangka memeriahkan acara HUT Teras Baca Ile Napo ke-1 dengan mengusung tema “Cerita Literasi Bangun Kampung (CLBK) 2020: Dari Desa untuk Indonesia, kegiatan memeriahkan HUT Komunitas Teras Baca Ile Napo”.
“Acara ini diharapkan agar anak-anak semakin mengenal dan mencintai budaya Literasi,” jelas Dion kepada Ekora NTT di sela-sela kegiatan.
Rangkaian acara dalam rangka memeriahkan HUT Komunitas Teras Baca Ile Napo dikemas begitu menarik. Adapun aneka kemasan acaranya adalah kegiatan pojok literasi melalui lomba menulis dan mewarnai, kegiatan kelas motivasi untuk meningkatkan gairah membaca dan menulis anak-anak, pemeriksaan kesehatan anak-anak sekolah oleh relawan kesehatan dan pembiasaan hidup sehat untuk anak-anak melalui acara sikat gigi masal.
Selain itu ada acara panggung ekspresi. Dalam acara panggung ekspresi ini anak-anak dari sekolah menyanyikan yel-yel. Acara ini ditutup dengan menggantungkan cita-cita di pohon cita-cita yang disiapkan panitia.
“Teruntuk pohon cita-cita diserahkan ke sekolah untuk dijadikan kenangan. Dasarnya bukan kenangan semata, tapi sebagai pedoman bagi guru-guru dan orang tua agar dapat mengetahui dan memahami cita-cita anak-anak sekolah sehingga mereka dapat mendukung anak-anak dalam pembentukan cita-citanya tersebut,” terang Dion.
Kesuksesan acara HUT Perdana komunitas Teras Baca Ilenapo tidak terlepas dengan peran dari relawan-relawan dari berbagai komunitas kreatif di Kabupaten Flores Timur.
Relawan-relawan tersebut anatara lain; tenaga relawan dari Lembaga Simpasio Institut, relawan dari Komunitas Bengkel Seni SMK Sura Dewa, Komunitas Flotim Peduli, dan Relawan Kesehatan dari Puskesmas Sagu yakni dr. Agra Fitri, 2 tenaga perawat Gigi dari Puskesmas Menanga.
Eda Tukan, Ketua pelaksana harian Lembaga Simpasio Institut yang juga ambil bagian sebagai relawan motivator dalam kegiatan ini mengatakan kegiatan CLBK Teras Baca Ilenapo adalah kerja kemanusiaan yang patut dirayakan.
“Menumbuhkan mimpi, memberi warna dan senyum bagi anak-anak di Menanga. Saya percaya perubahan di Solor dapat terjadi dari generasi ke generasi dengan kegiatan yang kreatif seperti ini,” tutur Eda bersemangat.
Tidak hanya panitia dan relawan, warga setempat juga merasa senang menyaksikan aneka kegiatan HUT Teras Baca Ilenapo. Nela Pugel (34) mengaku gembira menyaksikan aneka kegiatan kreatif yang dikemas oleh panitia dan tim relawan.
“Ternyata acaranya sangat kreatif dan menarik, sangat menginspirasi. Sebagai orang tua saya bangga anak-anak bisa ikut dan terlibat dalam kegiatan CLBK, dan kalau bisa kegiatan seperti ini terus dilaksanakan,” ungkap Bidan dari Puskesmas Menanga.
Sekilas Tentang Teras Baca Ilenapo
Dion Dani menjelaskan, awal pembentukan Teras Baca Ilenapo (TBI) lahir dari keprihatinan anak-anak Menanga yang mempunyai hobi di bidang literasi namun tidak dapat disalurkan.
Sebab itu terangnya, tahun lalu kami mulai menyatukan orang-orang yang se-profesi untuk untuk membentuk suatu komunitas yang bergerak di bidang literasi.
“Kalau kegiatan olahraga misalnya main bola anak-anak sering mengikuti latihan dan ada ajang untuk anak-anak mengikuti pertandingan, tapi secara khusus di bidang Literasi tidak ada. Karena atas curhatan itu kami teman-teman yang merasa satu profesi membentuk Komunitas Teras Baca Ile Napo. Resmi berdirinya pada tanggal 12 Desember 2018,” kisah Dion.
Adapun aneka kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Komunitas TBI dalam setahun ini adalah menumbuhkan semangat cinta literasi di anak-anak sekolah dengan kegiatan lomba menulis dan lomba menggambar-mewarnai.
Selain itu Gerakan cinta lingkungan melalui penanaman Mangrove di pantai desa Menanga melalui kerja sama dengan pihak Misool Baseftin (lembaga yang bergerak di bidang konservasi dan perlindungan biota laut).
Baru setahun menjalankan Gerakan literasi, Komunitas TBI telah mencetak prestasi. Salah satu warga binaan Teras Baca Ile Napo lolos seleksi dan mengikuti Pertukaran Pelajar Antar Daerah dalam Program Adik Sabang Marauke di Jakarta di 2019.
Komunitas TBI juga ditunjuk Pemerintah Kecamatan Solor Timur sebagai salah satu lembaga yang berinovasi dengan pemerintah dalam pembangunan dan karya Inovasi telah dipresentasikan di hadapan Ketua Tim PKK Kabupaten Flores Timur, Ibu Lusia Barek Hadjon pada acara Inovasi Desa tingkat Kecamatan Solor Timur di tahun lalu.
“Hal yang terpenting adalah kita menciptakan dan menumbuhkan mimpi anak-anak di Solor. Meskipun terlahir dari kampung (desa) dan berdiam di kampung, namun mimpi anak-anak Solor harus sama seperti anak-anak di kota,” tegas Dion.
“Kelak, anak-anak Solor akan memberikan kontribusinya untuk Indonesia melalui prestasi, baik prestasi di sekolah, maupun prestasi di bidang kerja serta prestasi di kehidupan sosial kemasyarakatan,” tutup Dion.