Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Watumite, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende menggelar pelatihan dan praktik pengolahan bambu untuk dijadikan mebel pekan lalu di Kantor Desa Watumite.
Bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende, pihak desa mengucurkan dana desa untuk peningkatan kapasitas warga dalam mengolah bambu menjadi kerajinan tangan yang benilai ekonomi tinggi.
Kepala Desa Watumite, Kristoforus Aryanto Dei Siu kepada Ekora NTT menjelaskan, potensi bambu di wilayahnya sangat besar.
“Potensi bambunya besar di sini. Kita dorong para petani untuk menjadi pengrajin bambu agar bisa meningkatkan ekonomi. Memang infrastruktur masih dibutuhkan namun kita tetap dorong pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Kristoforus
Kades Kristoforus menguraikan, untuk mendukung kegiatan ini pihaknya mengalokasikan dana desa tahun 2019 sebesar 20 juta rupiah.
“Tahun 2021 akan kita alokasikan untuk membiayai peralatan agar usaha ini ada keberlanjutan,” lanjut Kristoforus.
Salah satu peserta pelatihan, Aleksander Almana mengatakan kegiatan pelatihan pengolahan ketrampilan mebel bambu ini sangat bermanfaat bagi mereka.
“Selama ini bambu tidak memiliki nilai ekonomis. Setelah pelatihan ternyata memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kami harap kegiatan ini harus ada keberlanjutan,” kata Aleksander.
Instruktur dari Deperindag Ende, Hendrikus Reo mengapresiasi peran masyarakat dalam pelatihan.
“Para petani di sini memiliki ketrampilan yang bagus. Kita poles sedikit saja mereka sudah sangat profesional. Apalagi didukung dengan potensi bahan mentah yang memadai. Ini jadi embrio ekonomi baru untuk masyarakat,” terangnya.
