‘Membelot’ ke Deno-Madur, Adrianus Suhardi: Incumbent Jarang Kalah

Ruteng, Ekorantt.com – Salah satu kader Partai Gerindra Manggarai, Adrianus Suhardi ‘membelot’ untuk mendukung Deno-Madur dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Dukungan itu, bagi Partai Gerinda sendiri, tak sejalan dengan keputusan partai yang mengusung Hery-Heri.

Adrianus dengan enteng mengaku bahwa itu pilihan politiknya. Ia memilih Deno-Madur berdasarkan hati nuraninya.

Menurutnya, dukungan terhadap Deno-Madur sangat beralasan, karena dalam sejarah perpolitikan Indonesia incumbent jarang kalah.

“Karena seperti apa yang disampaikan bahwa incumbent dia sudah memiliki dasar 20%- 30% suara. Itu menurut kacamata dari setiap survei bahwa incumbent jarang kalah. Ini bukti,” ujarnya kepada awak media di Ruteng, Kamis (10/9/2020).

Selain itu, memilih petahana, kata Adrianus, karena Deno-Madur telah terbukti membangun Manggarai lima tahun belakangan.

iklan

“Saya kira apa yang dikatakan oleh Pa Bupati kemarin, waktu deklarasi di Mena, bahwa jangan kita menipu diri. Mobil kita sekarang sudah jalan di atas yang telah dibuat oleh Deno-Madur. Lalu kita mengatakan mereka gagal?” tanya retoris.

“Sehingga jangan kita menipu diri. Dalam hal ini konteksnya begini. Boleh kita mengatakan mau ganti bupati, ini melalui perjuangan. Ada peluang untuk menang, berarti ada harapan jadi bupati. Tapi kalau belum ada peluang, bagaimana kita mengatakan kau jadi bupati,” tambahnya.

(Baca juga: Dukung Deno-Madur, Kader Gerindra Ini Dipecat dengan Tidak Hormat)

Terkait pemecatan dirinya, Adrianus belum mendapatkan panggilan dan menerima surat pemecatan dari sekretariat Partai Gerindra.

“Saya belum dipanggil. Saya belum ditelepon, lalu di media sudah mengatakan saya dipecat. Sampai hari saya masih Wakil Ketua Gerindra,” ujarnya percaya diri.

“Saya menerima konsekuensi apapun. Saya dipecat dari partai, itu saya terima karena saya melanggar AD dan ADRT partai. Itu saya sudah menerima resiko itu,” tegasnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA