Cek Lokasi Pengeboran di Wae Sano, Ibu-ibu Datangi Bupati Edi Endi Sambil Minta Tolong dan Berteriak Tolak

Labuan Bajo, Ekorantt.com Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi memantau titik pengeboran proyek geothermal di Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Sabtu (22/5/2021).

Dalam kunjungan itu Bupati Edi Endi didampingi Ketua DPRD Martinus Mitar, Romo Vikep Labuan Bajo, Rikardus Manggu, pihak perusahaan, Mantan Kepala Desa Wae Sano, Yosep Subur, dan tim komite bersama.

Saat memantau salah satu titik di Kampung Nunang, Edi Endi tiba-tiba didatangi sekelompok ibu-ibu. Tampak seorang ibu yang mengenakan sarung merah, memegang tangan Bupati Edi sembari meminta tolong. Sementara beberapa diantaranya berteriak tolak.

“Bagaimana nasib kami kalau proyek ini jadi. Titik-titiknya ada di sekitar rumah kami,” mohon seorang ibu kepada Bupati Edi seperti yang terlihat dalam video yang terima Ekora NTT, Selasa (25/5/2021). “Kami tidak terima titik ini. Tolak. Tolak. Kami tolak. Kami tidak terima titik ini. Kami tidak setuju. Kami ada listrik,” teriak ibu-ibu yang lain.

Sementara itu, Bupati Edi Endi merespon aksi yang dilakukan ibu-ibu itu. “Dengar dulu mau selesai atau tidak kamu punya masalah. Ia kamu diam,” ujarnya sembari mengingatkan ibu-ibu tersebut dengan nada tinggi.

“Mau selesai tidak ini masalah. Dengar dulu. Saya kan sudah bilang, termasuk saya, saya tidak tahu di mana titiknya. Begitu. Supaya clear,” tambah politisi NasDem itu.

Kemudian Bupati Edi meminta Yosep Subur menunjukkan keberadaan titik-titik tersebut. “Romo Vikep. Dulu, waktu Pak Yosep Subur jadi kepala desa, seluruh rangkaian proses dia terlibat. Mohon dijelaskan bagaimana. Ini titik yang disebut 20 meter. Bagaimana keberadaannya,” kata Edi kepada Romo Vikep.

Seorang wakil perusahaan kemudian membuka lembaran peta menjelaskan titik-titik yang dimaksud.

Mantan Kepala Desa Wae Sano, Yosep Subur (kanan), Bupati Edistasius Endi (tengah) dan Romo Vikep Labuan Bajo, Rikardus Manggu saat memantau titik pengeboran proyek geothermal Wae Sano. (Foto: Ist)

Untuk diketahui, ini merupakan kunjungan ke-3 Bupati Edi Endi ke Desa Wae Sano. Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Yosep Agun mengaku bahwa warga antusias saat dikunjungi Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dalam dua kesempatan.

Kepada Ekora NTT, Minggu (16/5/2021) Yosep Agun mengaku animo masyarakat sangat luar biasa saat dikunjungi oleh orang nomor satu di Manggarai Barat itu. Sebab ia menilai Bupati Mabar mampu menyelesaikan polemik terkait pembangunan proyek geothermal.

“Jadi waktu bupati ke sana, pada 1 Mei 2021, memang kehadiran masyarakat sangat luar biasa. Dan waktu itu dia (Bupati Edi Endi) menjanjikan untuk dia datang lagi pada Jumat (7/5/2021) selama tiga hari di Wae Sano, mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu,” ujarnya.

Selama tiga hari, beber Yosep Agun, Bupati Edi Endi mengunjungi beberapa anak kampung, seperti, Lempe, Nunang, dan Dasak. Saat itu banyak hal yang disampaikan oleh masyarakat kepada bupati berkaitan dengan pembangunan geothermal.

“Tetapi bupati juga menjelaskan bahwa kegiatan itu sangat penting. Ada pun keraguan masyarakat terkait dampaknya, Pak Bupati menjelaskan sedetail mungkin,” ujarnya.

Kepada masyarakat, kata Yosep Agun, Bupati Mabar menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan solusi manakala proyek yang sudah diwacanakan sejak 2017 silam itu dibangun. “Pemerintah tidak akan lepas tangan dalam hal ini,” ujar Yosep mengutip pernyataan Bupati Edi Endi.

Ia mengaku saat pertemuan itu, Pemkab Mabar dan masyarakat sudah membuat dokumen kesepakatan. “Kalau tempo hari ada 13 poin tetapi belum difinalkan karena nanti Pak Bupati katakan kalau umpamanya di atas tanggal 20 dia akan mendatangkan mereka dari pusat untuk mendiskusikan berkaitan dengan titik-titik bor yang akan dijalankan untuk difinalkan,” katanya.

Kendati demikian, kata dia, dokumen tersebut belum final dan akan dibahas bersama masyarakat.

Sebagai penjabat, Yosep menegaskan tidak akan tinggal diam dan siap menunggu perintah dari bupati. “Sebagai penjabat saya tidak akan tinggal diam. Saya akan tetap mendampingi kegiatan apa yang diperintah oleh bupati saya tetap jalankan sesuai kemampuan saya,” ujarnya.

Camat Sano Nggoang, Siprianus Silfris mengaku tidak bisa memberikan komentar banyak terkait kehadiran Bupati Edi Endi. Namun, ia yakin bahwa bupati sudah memahami semua.

“Saya lihat masyarakat hampir semua, dia (Bupati) dari rumah ke rumah, dari dusun ke dusun. Artinya luar biasa beliau,” ujarnya.

Ia menilai kehadiran Bupati Mabar sangat diterima oleh masyarakat karena tidak memandang pro kontra, tetapi langsung memberikan solusi.

“Waktu itu dengan Romo Vikep, Labuan Bajo, Rikar Mangu. Yang saya bangga waktu pernyataan Romo Vikep bahwa misi gereja bagaimana gereja bisa duduk bersama dengan pemerintah, itu kan kerjanya roh kodus. Selama ini sepertinya ada satu hambatan. Bagaimana bisa mengkomunikasikan gejala-gejala sosial di masyarakat. Itu semua ada keterkaitan termasuk dengan programnya pemerintah,” kata Siprianus.

Sandy Hayon

spot_img
TERKINI
BACA JUGA