Maumere, Ekorantt.com – Keluarga Maria Veni (41), pengidap tumor ovarium, kaget saat Komandan Kodim (Dandim) 1603/Sikka, Letkol Inf Muhammad Jafar mengunjungi kediamannya di Desa Watu Gong, Alok Timur pada Jumat (20/8/2021).
Dandim Jafar mengatakan, dirinya mengetahui kondisi yang dialami Maria Veni setelah membaca informasi dari media.
“Saya menerima informasi yang dishare oleh rekan-rekan wartawan bahwa ada yang warga yang mengalami sakit tumor ovarium membutuhkan bantuan biaya untuk berobat ke Kupang. Melihat kondisi ibu yang sakit, saya tersentuh dan datang mengunjungi, dan memberi sedikit bantuan tidak seberapa. Harapannya silaturahmi ini bermanfaat dan memberi semangat agar ibu cepat sembuh,” tuturnya.
Dia juga mengajak semua pihak untuk bersama-bersama mengulurkan tangan demi membantu pengobatan Maria Veni. Pasalnya, keluarga mengalami kesulitan biaya untuk berobat ke Kupang.
Maria Veni bersama suaminya, Gervasius hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Dandim Sikka yang sudah datang mengunjungi dan memberikan bantuan.
“Kami berterima kasih. Kami kaget juga Bapak Dandim datang beri bantuan,” kata Gervasius.
Sementara itu, Camat Alok Timur, Nikolaus Emanuel mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan bagian Kesra untuk bisa membantu Maria Veni.
Diberitakan sebelumnya, keluarga pernah mengantar Veni untuk USG di Laboratorium Mahardika pada 16 Juni 2021. Dari hasil USG itu ada tumor ovarium. Dokter pun meminta Veni pergi ke RSUD T. C. Hillers Maumere untuk mengambil surat rujukan ke RSUD Prof W. Z Yohanes Kupang.
Sayangnya, Maria Veni tak bisa dirujuk ke Kupang karena masalah biaya.
“Perutnya terus tambah besar, mau bawa istri saya ke Kupang tapi tidak ada biaya. Kami tidak punya biaya untuk transportasi dan yang lainnya selama menemani istri saya di Kupang,” tutur Gervasius suami Maria.
Ia berharap bantuan pemerintah untuk meringankan beban keluarga.
“Kalau untuk operasi bisa karena ada kartu JKN-KIS. Tapi biaya untuk transportasi dan yang lainnya ini tidak ada. Saya dan keluarga masih berusaha untuk kumpul sedikit-sedikit,” ungkap Gervasius.