Ruteng, Ekorantt.com – Kepala SMA Katolik Fransiskus Xaverius Ruteng, RD Martin W. Wilian, Pr, menyebut penghargaan ‘Sekolah Inovasi’ adalah tantangan, di mana pihaknya harus tetap mempertahankan pembelajaran digital pasca pagebluk Covid-19.
Pernyataan tersebut menyusul ditetapkannya SMA Fransiskus Ruteng dan SMP Negeri 4 Langke Rembong sebagai ‘Sekolah Inovasi’ oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai, pada Selasa (30/11/2021).
“Apakah pembelajaran berbasis digital ini dilanjutkan terus ataukah hilang bersamaan perginya Corona?,” katanya kepada Ekora NTT.
Pilihan untuk tetap melanjutkan pembelajaran berbasis digital, kata dia, cukup sulit. Tetapi, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus melakukannya.
“Pembelajaran berbasis digital itu bukan hanya karena pandemi Covid-19, tetapi menjelma sesuatu yang positif bagi lembaga Fransiskus Xaverius Ruteng,” ujarnya.
Tujuannya, lanjut dia, supaya para pendidik dan peserta didik tidak gagap teknologi, terutama teknologi pembelajaran.
“Kalau dalam usia-usia begini (SMA) mereka sudah dibiasakan dengan hal-hal seperti ini, bukan tidak mungkin ke depan mereka tidak merasa baru atau asing dengan model pembelajaran teknologi yang digunakan untuk tingkat lanjut ketika mereka sudah mulai kuliah atau bekerja di kota-kota besar,” ucapnya.
Sementara Kepala SMP Negeri 4 Langke Rembong, Resman Wenseslaus Yan, mengajak para guru dan siswa di sekolah tersebut untuk terus mengembangkan aplikasi-aplikasi pembelajaran.
“Tidak hanya aplikasi yang diterapkan selama pandemi, tetapi sekolah sudah punya program tetap di mana setiap rumpun mata pelajaran harus ada aplikasi tersendiri,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, sekolah punya program untuk melatih siswa membuat dan mengedit video pembelajaran.
“Tujuan agar siswa di SMPN 4 Langke Rembong memiliki keterampilan membuat video, mengedit, dan meng-upload ke YouTube,” katanya.
Ia berkata, pihaknya juga akan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu dan Berkelanjutan pada awal Desember ini.
“Kami juga akan mengadakan perlombaan berbasis digital untuk para peserta didik,” tutupnya.
Adeputra Moses