Larantuka, Ekorantt.com – Kota Larantuka sontak diselimuti mendung. Awan gelap hitam tak seberapa tumbuh di langit-langit dan hujan pun turun deras jelang kedatangan jenazah mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Jenazah Frans Lebu Raya tiba di Bandara Gewayantana Larantuka pada Selasa (21/12/2021) pukul 12.30 WITA. Isak tangis warga pun pecah saat jenazah Frans diturunkan dari pesawat carter Dimonim PK-HVX.
Polisi Pamong Praja (PolPP) bersama beberapa anggota PDI-P kemudian bergotong peti jenazah ke ambulance. Keluarga dan warga yang sudah menunggu dari tadi masih tak menahan kesedihan, meski cuaca di Larantuka begitu terganggu.
Kota itu tiba-tiba dingin disertai angin. Hujan pun terus mengguyur menyambut jasad Frans Lebu Raya. Beberapa sisi jalan dipenuhi genangan air.
Saya pun bergeser sedikit dari jalan. Menghimpit dan berdesakan dengan warga di sekitar Bandara Gewayantana Larantuka. Tak sedikit dari mereka menghabiskan waktu dengan bercerita tentang Lebu Raya, mantan Gubernur NTT itu.
Sementara puluhan warga masih terus menitikan air mata saat ambulance mulai meninggalkan Bandara. Suasana isak tangis keluarga juga pecah VIP Room Bandara Larantuka.
Kepergian politisi handal asal Adonara tersebut bikin banyak orang menangis haru. Dijemput di Larantuka, partai berlogo banteng sambut dengan baju kebesaran, merah terang.
Soalnya, mantan Gubernur NTT tersebut adalah politisi kawakan PDI-P yang punya rekam jejak politik yang tidak diragukan lagi saat bergerilya pada panggung politik di NTT.
Bunyi sirene terdengar pekik di telinga. Penonton pun membeludak. Barisan mobil dan kendaraan roda dua memadati wilayah sekitaran bandara dan bergerak ke Kantor Bupati Flores Timur.
Informasi yang diperoleh Ekorantt.com, jenazah Frans Lebu Raya disemeyamkan di Kantor Bupati Flotim kemudian akan dimakamkan di Desa Watoone, Kecamatan Witihama-Adonara, besok.
Yurgo Purab
