Lewoleba, Ekorantt.com – Jika Anda berkunjung ke Pantai Lewolein, Desa Dikesare, Kecamatan Lebatukan, Anda pasti tergoda dengan aroma sate siput yang dipanggang oleh ibu-ibu Tim Penggerak PKK Desa Dikesare.
Pada Senin (7/3/2022), mereka membuka jualan di pinggir Pantai Lewolein seharian penuh untuk dibeli oleh para pengunjung.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Dikesare Maria Ose mengakui, pihaknya mendapat kepercayaan dari Tim Penggerak PKK Kecamatan Lebatukan untuk menyiapkan menu makan siang bagi Bupati Lembata dan rombongan serta para undangan.
“Kami setiap hari jualan di Pantai lewolein, tetapi hari ini kami fokus menyuguhkan makanan buat Bupati dan tamu undangan. Kami sepakat lauk favorit kami adalah siput dua rasa yakni Siput Lawar dan Sate Siput, kami siap sajikan untuk tamu,” ungkap Ose.
Dia mengungkapkan, kekayaan laut di Lembata sangat beraneka-ragam, selain ikan juga kerang-kerangan dan siput. Khusus untuk menu makan pada acara Eksplorasi Budaya Lembata, pihaknya menyiapkan siput yang diambil dari Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Desa Dikesare, yakni siput palungan.
“Kami beli siput palungan hasil budidaya masyarakat kemudian kami cungkil cangkangnya sehingga bisa diambil dagingnya untuk diolah menjadi dua rasa,” katanya.
Untuk menghasilkan olahan Siput Lawar, harus melewati beberapa tahap yakni siput dicungkil dari cangkang, dibersihkan dengan air panas berulang kali untuk menghilangkan rasa pahit, lalu dicincang.
Selanjutnya, daging siput tadi disiram dengan cuka dan ditaburi dengan beberapa bumbu lokal seperti daun bawang, cabai, kemangi, tomat dan dibiarkan 15 menit. Dengan begitu, Siput Lawar siap disajikan dan disantap oleh tamu undangan.
Jika tamu undangan memilih Sate Siput, maka adonannya sama. Siput dicungkil dari cangkangnya, dibersihkan dengan air panas berulang kali dan dipotong lalu ditusuk menjadi sate lalu dipanggang. Ketika sedang dipanggang, Sate Siput ini dioles dengan aneka bumbu-bumbu lokal sehingga aromanya menarik para tamu undangan.
Khusus untuk hidangan tamu undangan dalam ajang Eksplorasi Budaya Lembata, Ose bilang, selain ada lauk siput, pihaknya juga menyiapkan makanan khas lokal seperti ketupat, nasi jagung, jagung bose, pisang, ikan panggang, ikan pepes, kuah asam, dan buah-buahan lokal.
Dirinya berharap dengan Eksplorasi Budaya Lembata, apa yang sudah dimulai bisa mendongkrak kearifan lokal, khususnya makanan lokal sehingga menjadi favorit dan siap dipasarkan untuk siapa saja yang datang berkunjung ke Lembata, khususnya ke Pantai Lewolein, Desa Dikesare, Lebatukan, Lembata.