Motivasi Menulis Lewat Facebook, Veer Lado Hasilkan Tiga Buku Puisi

Ende, Ekorantt.com – Veer Lado, seorang penulis kelahiran Oja-Nangapanda, 17 September 1995, semakin dikenal publik karena telah menerbitkan beberapa buku hasil karya sendiri.

Ketika dihubungi Ekora NTT, Rabu (16/3/2022), Veer mengaku telah menerbitkan 3 judul buku yakni Nyanyian Rindu Sang Musafir, Meski Sayapmu Telah Patah, dan Sebait Sajak untuk Mama.

“Yang ketiga baru terbit Oktober 2021 lalu. Buku pertama judulnya Nyanyian Rindu Sang Musafir, kedua Meski Sayapmu Telah Patah dan ketiga Sebait sajak untuk Mama,” terangnya.

Veer juga menceritakan, ketiga bukunya menjadi inspirasi bagi dirinya dan bisa menginspirasi banyak orang, terkhusus bagi para pembaca.

“Secara pribadi saya bisa katakan ketiga buku ini punya kekuatan masing-masing untuk menginspirasi pembaca karena tiap buku punya temanya masing-masing,” katanya.

Penulis muda yang menyukai dan menulis puisi sejak usia 9 tahun itu mengakui, dirinya mengidolakan semua sastrawan besar Indonesia karena mereka memiliki ciri khas masing-masing dalam menulis.

“Saya menyukai semua penyair yang ada di Indonesia karena masing-masing mereka punya gaya dan ciri khas masing-masing dalam menulis. Itulah alasannya, sehingga saya pun berani menulis dan menerbitkan buku dengan gaya saya sendiri,” ungkapnya.

Ketika ditanya siapa yang mendorongnya dalam menulis dan menerbitkan buku sendiri, Veer mengaku dirinya termotivasi oleh tanggapan teman-teman Fecebook-nya yang memberi motivasi.

“Sejujurnya yang paling dan sangat mendorong saya adalah saudara-saudari online di media sosial khususnya Facebook. Saya mulai berani publish puisi saya hanya karena banyak yang menyukainya di Facebook,” jelas Veer lebih jauh.

Sementara itu, ketika disinggung hasil penjualan buku, Veer menjelaskan, hasil dari penjualan bukunya dipakai untuk biaya hidup dan perkuliahan selama tinggal di Jakarta.

“Puji Tuhan rezeki yang saya dapat saya gunakan untuk biaya kuliah dan biaya hidup selama di Jakarta sejak 2020 sampai saat ini. Saya sangat bersyukur karena dalam situasi yang sangat buruk pasca operasi mata, saya mendapat banyak dukungan untuk menulis buku,” ceritanya.

Lebih jauh, Veer mengatakan bahwa banyak tantangan yang dihadapinya dalam proses menulis buku. Tantangan yang paling utama, menurutnya adalah niat dan dilema dalam menulis.

“Sejauh ini bagi saya pribadi tantangannya adalah niat, niat untuk menulis. Yang kedua adalah dilema, apakah bisa diterima oleh pembaca atau tidak meskipun saya pegang prinsip bahwa semua penulis akan menemukan pembacanya masing-masing, tetapi perasaan dilema yang saya sebutkan tadi masih ada,” katanya sambil tertawa.

Sebagai bocoran, penulis yang pernah diundang menjadi pembicara oleh RRI Ende ini rupanya sedang mempersiapkan buku keempat dan direncanakan terbit tahun ini.

“Kalau buku berikut sedang dalam proses dan puji Tuhan akan terbit tahun ini, mungkin juga akan launching bertepatan dengan ulang tahun saya. Dan saat ini juga sedang mencoba mengumpulkan niat dan nyawa untuk melanjutkan naskah novel,” katanya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA