Orang Muda Lintas Agama Manggarai Cemaskan Perubahan Iklim Global

Ruteng, Ekorantt.com – Orang Muda Lintas Agama Kabupaten Manggarai menyebutkan perubahan iklim menjadi kecemasan saat ini.

Fansi yang tergabung dalam Orang Muda Katolik (OMK) Cewonikit Ruteng menyampaikan hal itu saat mengikuti jalan sehat di Kota Ruteng, Kecamatan, Langke Rembong, Sabtu (2/7/2022).

“Salah satu perubahan yang menjadi sumber kecemasan kita saat ini adalah perubahan iklim,” ungkapnya.

Semua orang, kata Fansi, tentu menginginkan suatu perubahan, namun yang menjadi kecemasan dalam perubahan itu ketika menyebabkan kerugian dunia dan kualitas hidup sebagian besar umat manusia.

Fansi berpendapat, perubahan iklim adalah masalah global dengan dampak buruk untuk lingkungan, masyarakat, ekonomi, perdagangan, maupun politik.

iklan

“Ini merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi umat manusia pada zaman kita ini. Dampak terburuk mungkin akan terasa dalam beberapa dekade mendatang,” terangnya.

Ia juga mengemukakan, perubahan iklim merupakan fenomena alam yang sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia.

Eksploitasi alam yang berlebihan, pembangunan industri dan infrastruktur, pembuangan sampah sembarangan, penggunaan pupuk kimia pada tanaman, penggunaan listrik yang boros, dan lain sebagainya menjadi faktor penyebab terjadinya pemanasan global.

Menurutnya, pemanasan global memberikan dampak negatif pada aktivitas kehidupan masyarakat. Masalah ekologi sebagai akibat tragis dari aktivitas manusia yang tak terkendali karena eksploitasi alam berlebihan.

“Akibat tragis dari aktivitas manusia yang tak terkendali karena eksploitasi alam berlebihan, menimbulkan risiko pada kehancuran lingkungan dan pada gilirannya manusia sendiri yang menjadi korbannya,” ketusnya.

Fandi bilang, bumi kita saat ini sedang menjerit akibat kerusakan yang telah ditimpakan manusia padanya, misalkan penggunaan dan penyalahgunaan yang tidak bertanggung jawab atas kekayaan alam.

Munculnya gejala-gejala penyakit yang dirasakan saat ini, lanjut dia, kerusakan pada tanah yang mengakibatkan terjadinya gagal panen, pencemaran air, polusi udara, dan kerusakan pada semua bentuk kehidupan. Hal ini menjadi tanda nyata bahwa bumi sedang tidak baik-baik saja.

“Tentu dampak perubahan iklim ini akan lebih buruk bila kita tidak mampu untuk melakukan mitigasi dan tidak mampu beradaptasi. Oleh karena itu, kami Orang Muda Lintas Agama Kabupaten Manggarai mengajak seluruh masyarakat Manggarai untuk bersama-sama memperjuangkan keadilan bagi bumi,” urainya.

Menurutnya, mereka dipanggil untuk mengaku perlunya perubahan dalam gaya hidup, produksi, dan konsumsi untuk memerangi pemanasan global ini mulai dari hal-hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan listrik dan air, menggunakan pupuk organik pada tanaman tidak membakar sampah plastik dan lainnya untuk menghindari polusi udara.

“Cama jaga, cama rasa, kiranya menjadi spirit kita untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Jika kita menjaga lingkungan dengan baik maka kita sendiri yang akan merasakan kesejukannya. Sekali lagi kami mengajak kita untuk terus berjuang menjaga keutuhan lingkungan kita,” tutupnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini adalah kerja sama antara Yayasan Ayo Indonesia dengan Orang Muda Lintas Agama Kabupaten Manggarai.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA