Maumere, Ekorantt.com – Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah (IKIPMu) Maumere, Erwin Prasetyo meminta lulusan untuk menjadi sarjana unggul di tengah masyarakat.
Hal ini disampaikan saat acara wisuda 123 mahasiswa IKIPMu di gedung Sikka Convention Center (SCC), Selasa (6/9/2022).
“Bekal ilmu yang Anda dapatkan selama empat tahun sudah cukup Anda ukir di lingkungan masyarakat untuk menjadi karya-karya nyata membangun dari desa, membangun Kabupaten Sikka, membangun bangsa Indonesia,” ujarnya.
Melalui kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), lanjut Erwin, lulusan IKIP Muhammadiyah Maumere diharapkan tidak hanya menghasilkan sarjana atau guru yang unggul, tapi juga menjadikan tenaga laporan, pustakawan, administrasi dan tenaga kependidikan yang unggul.
Selain itu, lanjut Erwin, lulusan IKIPMu adalah sarjana yang berjiwa wirausaha yang unggul, sesuai dengan kompetensi lulusan.
“Karena kurikulum MBKM itu tidak hanya di dalam Prodi yang ada di IKIP Muhammadiyah tapi juga bisa di luar Prodi di luar Perguruan Tinggi. Bisa juga belajar dengan para praktisi yang ada di dunia industri dan dunia usaha,” jelasnya.

Erwin juga memaparkan beberapa prestasi dari lembaga pendidikan yang ia pimpin itu.
“Alhamdulillah, dosen kami mendapatkan hibah riset dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, baik dari Fakultas Pendidikan IPA dan Fakultas Pendidikan Sosial Humaniora,” ungkap Erwin.
Ada juga dosen IKIPMu yang mendapatkan hibah penelitian di bidang astronomi. Penelitian ini didanai oleh Eropa.
Sementara prestasi di tingkat mahasiswa, kata Erwin, IKIPMu mampu meraih sejumlah prestasi di level nasional.
“Tahun lalu ada mahasiswa dari pendidikan kimia yang mewakili NTT dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Mulai dari proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terus presentasi proposal dan mendapatkan hibah proposal,” ujarnya.
Setelah mendapatkan hibah PKM, IKIPMu berkompetisi lagi dalam ajang Himnas untuk bersaing dengan 80 Perguruan Tinggi di Indonesia.
“Tahun ini satu orang dari Prodi pendidikan kimia mewakili NTT untuk Ajang Olimpiade Nasional Matematika dan IPA,” tuturnya.
Dari 123 wisudawan terdapat 33 lulusan program studi (Prodi) PPKN, 14 lulusan Prodi Matematika, tiga lulusan Prodi Fisika, lima lulusan Prodi Kimia, 11 lulusan Prodi Biologi, 15 lulusan Prodi Bahasa Indonesia, delapan lulusan Prodi Bahasa Inggris, dan 34 lulusan Prodi Ekonomi.