Pekan OMK Kuasi Orakeri Jadi Wahana Belajar Berorganisasi

Ende, Ekorantt.com – Organisasi Orang Muda Katolik Kuasi Paroki St. Karolus Agung Orakeri menyelenggarakan Pekan OMK dengan tema “Bersekutu dalam Iman dan Pelayanan”.

Kegiatan Pekan OMK dimulai pada Kamis 27-Minggu 30 Oktober 2022. Adapun 330 peserta mengikuti Pekan OMK berasal dari lima stasi antara lain; Stasi Gunung Kalvari Oja, Stasi Betlehem Malaara, Stasi Ngge’a Raja Watumite, Stasi Gunung Sion Orakeri, dan Stasi Taman Zaitun Marakoja.

Pastor Paroki Kuasi St. Karolus Agung Orakeri, RD Adrianus Fengi mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Orang Muda Katolik di wilayah parokinya.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tentu sebagai wujud dari partisipasi orang muda dalam hidup menggereja,” terang Romo Adi.

Ia mengatakan, kegiatan Pekan OMK menjadi bagian penting bagi orang muda untuk membangun solidaritas dan soliditas serta wahana belajar berorganisasi.

Kegiatan Pekan OMK di Paroki St. Karolus Agung Orakeri/Ekora NTT

Disebutkan, Pekan OMK menjadi ajang perkumpulan yang bisa dimanfaatkan untuk mempererat persahabatan dan menguatkan kebersamaan serta membangun kesetiakawanan.

“Secara organisasi kita akan benahi selepas kegiatan ini. Baik OMK di tingkat Kuasi maupun di stasi,” terang Romo Adi.

Koordinator Pekan OMK Kuasi St. Karolus Agung Orakeri, Egi Djogo kepada Ekora NTT mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya menghimpun OMK dalam bingkai membangun persaudaraan.

“Setelah kita dilanda pandemi, banyak agenda OMK yang tidak jalan. Kita gagas kegiatan ini sebagai upaya kembali menghimpun teman-teman, tentu ini akan kembali digelar tiap tahun,” ujar Egidius.

Beberapa mata lomba, pertandingan, dan materi sosialisasi, kata Egi, digagas panitia selama Pekan OMK antara lain, Baca Kitab Suci, Mazmur,  Paduan Suara, Kuis Kitab Suci, dan Nyanyi Pop Rohani.

Sementara itu, untuk pertandingan olahraga yang digelar antara lain bola kaki, bola voli, tarik tambang, dan catur.

Lebih lanjut, ada juga materi sosialisasi tentang sosialisasi bahaya HIV/ AIDS dan hidup berkeluarga sebagai sebuah panggilan serta materi hubungan kerja sama antara pemerintah dan agama melalui wadah karang taruna.

TERKINI
BACA JUGA