TK dan Paud Alok Timur Harus Jadi Rumah yang Aman bagi Anak-Anak

Maumere, Ekorantt.com – Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka, Yosep Heriyanto Vandiron Sales menghendaki supaya para guru TK-Paud Kecamatan Alok Timur menjadikan TK-Paud rumah yang aman bagi anak-anak.

“Anak-anak harus betul-betul diperhatikan. TK-Paud harus menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga anak-anak merasa nyaman. Selain itu TK-Paud harus mampu menjadi rumah yang aman sehingga akhirnya menjadikan pendidik sebagai orang tua mereka,” tegas Kadis PKO Hery Sales ketika membuka Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Pusat Kegiatan Guru Kecamatan Alok Timur di Aula TK Yos Sudarso Maumere, Senin (09/01/2023).

Di hadapan 85 peserta diklat TK-Paud dari 24 TK-Paud Kecamatan Alok Timur, Kadis Hery yang didampingi Kabid Paud dan PNF Yeremias Dubu menegaskan, implementasi Kurikulum Merdeka merupakan perhatian pemerintah untuk memastikan semua anak di mana saja bisa mengakses pendidikan yang baik.

“Dinas PKO juga akan segera me-launching Program Gerakan Sikka Belajar yakni pentingnya Literasi dan Numerasi dan Kurikulum bermuatan lokal berupa Bahasa Daerah dan Tenun Ikat,” ujarnya.

Hery berharap, pada Tahun Ajaran Baru ini, TK-Paud di Kecamatan Alok Timur sudah bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

iklan

Sementara Ketua Panitia, Juliana Konsolata menerangkan, diklat tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada guru TK-Paud Kecamatan Alok Timur berkaitan dengan Kurikukum Merdeka sehingga siap untuk mengimplementasikannya.

“Dengan diklat ini para guru TK-Paud memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Modul Ajar, dan Proyek Penguatan Profil Pancasila,” terang Juliana.

Komentar Peserta

Maria Bonafacia dari TK Sinar Watugong mengakui, diklat tersebut sangat bagus di mana menyiapkan guru untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah.

Suasana berdiskusi pada momen diklat hari pertama/Ekora NTT

Maria bilang bahwa lamanya diklat selama 4 hari tersebut belum memberikan pemahaman yang maksimal dalam diri semua guru atau pendidik.

“Setelah diklat bisa ditindaklanjuti sehingga para guru bisa benar-benar menghasilkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang berkualitas,” ujar Maria.

Suster Paulina Lybo Ruban, Kepsek TK Maria Serafin memberikan komentar bahwa, diklat ini mendorong guru untuk melakukan hal-hal inovatif dan kreatif pun terobosan di sekolah.

“Supaya tidak monoton seperti pembelajaran sebelumnya, guru dituntut belajar dan terus belajar,” tegas Suster Paulina.

Sedangkan Rosa Dalima Yane, Kepsek TK Bhayangkari mengatakan, diklat ini dilaksanakan pada saat yang tepat untuk tahun ajaran baru sehingga mereka bisa memulai dengan implementasi Kurikulum Merdeka.

“Diklat ini membantu sekolah dalam mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk pengembangan sekolah,” kata Rosa.

Kegiatan selama 4 hari (9 Januari-12 Januari 2023) menghadirkan para fasilitator yakni Pengawas Yovita Rengsiana, Maria Fatima Sri Dewi dari TK Maria Ferari, dan Titon Nau dari KB Kalvari Maumere.

TERKINI
BACA JUGA