Maumere, Ekorantt.com – Kelompok Bermain (KB) Kalvari Maumere menggandeng Perkumpulan Aktivitas Peduli Hak Anak (PAPHA) Flores menghasilkan sofa berupa 4 kursi dan 1 meja dari sampah botol plastik Sabtu (04/03/2023).
Pengelola KB Kalvari Maumere, Titon Nikolai Nau mengatakan, kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini merupakan bagian dari pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
“Kegiatan ini sebagai implementasi KB Kalvari Maumere sebagai sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak Angkatan 2,” ujar Titon, Sabtu (04/03/2023).
Dikatakan, tema yang dipilih untuk semester genap adalah “Aku Sayang Bumi” yang dilaksanakan kurang lebih 2 minggu pembelajaran.
“Tema ini diangkat sebagai bagian dari upaya KB Kalvari menjawab persoalan sampah yang menjadi isu kota Maumere,” katanya.
“Kurangnya kesadaranmasyarakat akibat sampah berupa banjir dan kotoran yang memenuhi jalanan kota dan pantai serta upaya adaptasi perubahan iklim menjadi dasar KB Kalvari mengangkat tema ini,” tambahnya.
Titon bilang, kegiatan dimulai dengan memberikan pemahaman kepada 32 peserta didik tentang apa itu sampah, bahaya sampah plastik, bagaimana memanfaatkan sampah plastik hingga menyadarkan peserta didik sebagai duta kurangi sampah plastik.
Direktur Perkumpulan Aktivis Peduli Hak Anak (PAPHA) Flores, Bernadus Lewonama Hayon mengatakan, apa yang dilakukan KB Kalvari Maumere sejalan dengan visi misi PAPHA Flores untuk memenuhi hak anak di mana anak memperoleh informasi, hak untuk berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah plastik di lingkungan dan juga menjadi pelaku aktif bagi pelestarian lingkungan sejak dini.
“Misi PAPHA menyebarluaskan upaya-upaya adaptasi perubahan iklim terpenuhi melalui kegiatan P5 oleh KB Kalvari sehingga tercapai sinergi antara satuan pendidikan dengan komunitas masyarakat untuk memajukan pendidikan di Sikka ini,” kata Bernadus.
PAPHA Flores, lanjut Bernadus, dengan kapasitas yang dimiliki berupa fasilitator sofa dari botol plastik bekas yakni Ibu Jelly bangga bisa berkontribusi bagi pemenuhan hak anak dan kampanye adaptasi perubahan iklim di KB Kalvari.
“Kiranya kolaborasi ini tetap berlanjut dan semakin meningkat. Juga semakin luas menjangkau satuan pendidikan lain di Kabupaten Sikka ini,” harapnya.
Kegiatan Demo
Nini Taopan, salah seorang guru, memulai kegiatan demo dengan mengingatkan kembali peserta didik tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Ia tidak lupa menunjukkan botol-botol plastik yang telah dikumpulkan peserta didik sejak bulan Januari-Februari 2023.

Selanjutnya Nini mempersilakan Maria Angelina Deya, fasilitator dari PAPHA Flores memperkenalkan diri dan memulai demo.
Maria Angelina Deya atau bisa disapa Ibu Jely menunjukkan alat dan bahan yang akan digunakan bersama-sama dibantu peserta didik yang mulai membuat sofa dari botol plastik bekas yang direkatkan.
Kemudian, perlahan tripleks itu dipaku dan direkatkan busa di atasnya dan di sekeliling botol hingga dipakaikan sarung sofa.
Langkah terakhir, kaki kursi dipaku dan untuk meja ditambahkan kaca di atasnya. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 1,5 jam.
Ibu Jely berkomentar, kegiatan anak-anak Paud ini baru pertama kali dilakukan. Sebelumnya kegiatan yang sama dilakukan kepada remaja dan pemuda.
“Anak-anak sangat antusias, aktif menyimak dan ikut membantu. Sesekali bertanya dan memberikan semangat hingga selesai. Semua anak berebutan dan ingin menjadi yang pertama dalam mengerjakan sofa,” puji Jely.
“Mudah- mudahan dengan kegiatan ini anak-anak dapat menyadari bahwa barang bekas yang dibuang dan dianggap tidak berharga ternyata dapat digunakan menjadi hal berguna dan berharga bagi manusia,” pinta Jely.
Modul Ajar
Sementara Nini Taopan mengatakan, sofa dari botol bekas ini menjadi puncak dari modul ajar edukasi penanganan sampah plastik yang dilakukan oleh tim guru KB Kalvari untuk menyadarkan peserta didik menyayangi bumi; khususnya Kota Maumere sesuai tema P5 ‘Aku Sayang Bumi’.
Peserta didik dan guru, lanjut Nini, tidak menyangka botol plastik bekas yang selama ini dipakai selain sebagai Alat Permainan Edukatif (APE) dengan istilah Loose Parts mampu diubah menjadi sofa yang bernilai ekonomis.
“Sofa ini ringan dan dapat diangkat oleh anak sehingga ramah anak. Terima kasih kepada rekan-rekan PAPHA Flores yang telah mendukung kami di KB Kalvari. Kiranya tetap menjadi saluran berkat bagi anak- anak,” tutupnya.