Peringati Hardiknas, 750 Siswa SMP di Sikka Tampilkan Parade Lagu Daerah

Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 750 siswa-siswi utusan dari 17 SMP di Kabupaten Sikka menghipnotis para peserta Apel Bendera Hardiknas ke-64 di Halaman Kantor Bupati Sikka dengan Parade Lagu Daerah, Selasa (2/5/2023).

Mereka menyanyikan lagu Maumere Manise, Ie-Ie dari Ende dan Legu Teni Ura dari Palue diiringi musik kampung.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan istri juga pimpinan OPD, spontanitas turun dari podium bergabung bersama peserta parade bernyanyi dan bergoyang ria bersama.

“Ide saya itu hanya parade lagu daerah. Tetapi ketika ada kegiatan spontanitas dari Pak Bupati dan pimpinan OPD untuk bergabung dengan peserta didik menari, ini sesuatu yang luar biasa,” ujar Yos Lazar, pelatih Parade Lagu Daerah.

Pengawas Seni Budaya tingkat SMP Kabupaten Sikka ini mengatakan, Perayaan Hardiknas 2023 tahun ini sungguh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau pada Perayaan 17 Agustus dan hari besar lainnya peserta didik membuatnya semarak mengapa Hardiknas tidak dibuat seperti itu,” ungkap putra Lembata ini.

Anak-anak SMP tampilkan parade lagu daerah pada momen Hardiknas – Ekora NTT

Yos bilang, Hardiknas 2023 ini punya nuansa yang berarti di mana ada penyerahan SK bagi pensiunan guru PNS Lingkup Dinas PKO dan Penyerahan SK Bupati tentang Pengalihan Status PAUD/ Kelompok Bermain menjadi TK Negeri.

“Yang menambah semarak yakni Parade Lagu Daerah, Senam Pelajar Pancasila dan Final Lomba Lari Estafet Tingkat Pelajar,” terang Yos.

Pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023 di Halaman Kantor Bupati Sikka, Bupati Robi Idong juga membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim.

Makarim mengatakan, selama tiga tahun terakhir telah diluncurkan 24 episode Merdeka Belajar membawa semua semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara.

“Pendidikan yang memenuhi bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat,” ujar Makarim.

Dikatakannya, anak-anak sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran dinilai lebih holistik oleh gurunya sendiri.

“Para Kepala Sekolah dan Kepala Daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan kini dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan,” pungkasnya.

TERKINI
BACA JUGA