Maumere, Ekorantt.com– Ada 120 peserta didik SLB Floressta Maumere, Kabupaten Sikka, mendapatkan jatah sekolah gratis alias tidak dipungut biaya.
Ke-120 siswa tersebut terdiri Sekolah Dasar (SD) ada 98 orang dan SMP atau kelas VII sebanyak 22 orang.
“120 peserta didik yang bersekolah di sini gratis tidak dipungut biaya sepeser pun. Bahkan pakaian seragam dan buku pun dibagikan secara gratis,” ujar Kepala SLB Floressta Maumere Maria Sulastri Mukin kepada Ekora NTT di ruang kerjanya, Selasa, 31 Oktober 2023.
SLB Floressta sendiri mulai beroperasi sejak 23 Agustus 2021. Para guru mendidik siswa yang lamban belajar dan berasal dari keluarga tidak mampu.

“Peserta didik berasal dari Kampung Garam Kota Uneng, Wuring dan anak- anak yang orangtuanya sebagai pedagang kecil di Pasar Alok,” ungkap Lastri.
Di sekolah ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) masih menerapkan kurikulum 2013 (K-13). Ada juga kelas yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
Menurut Lastri, dalam proses KBM SLB Floressta Maumere fokus pada keterampilan siswa. Diharapkan setelah tamat para lulusannya bisa menciptakan lapangan kerja.
“Untuk peserta didik SMP yang laki- laki usaha las bekerja sama dengan Bengkel Las Rahmat Kota Uneng. Sedangkan wanita diajarkan keterampilan memasak, membuat kue dan merangkai bunga,” terang Lastri.
Salah satu guru Habiba mengaku dirinya menyambut positif penerapan kebijakan sekolah gratis di SLB Floressta.
“Bagi saya sebagai guru kelas di SLB SD pengabdian untuk mendidik anak bangsa. Anak- anak ini lamban belajar dan datang dari keluarga ekonomi lemah,” kata Habiba.
Walaupun kesejahteraan yang diperoleh tidak seberapa dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun ia mengaku sangat menikmati tugas pelayanan di bidang pendidikan.
“Yang penting ilmu yang saya miliki dapat saya berikan kepada anak didik,” ujar Habiba yang sudah 8 tahun mengabdi di PLK Floressta.
Nursanti, ibu dari Aisa yang sekolah di SLB Floressta menyampaikan terima kasih kepada pihak lembaga pendidikan itu yang menerapkan sekolah gratis untuk membantu orangtua dengan ekonomi lemah.
“Anak Aisa kelas 4 SD SLB Floressta dan sekolah gratis. Pakaian seragam nasional dan pramuka juga dibagi gratis. Terima kasih kepada SLB Floressta yang sudah membantu kami,” ujar ibu asal Makassar yang sehari- hari menjalankan usaha parut kelapa ini ketika ditemui di Lapak Pasar Alok
Sementara itu, Ketua Yayasan Floressta Maumere Vincentius Naja mengatakan, pada Januari 2024 SLB Floressta pindah ke gedung baru di lingkar luar jalan menuju Pekuburan Covid-19.
“Selama ini kami menyewa gedung aset Pemda Sikka samping Kantor Dinas Kelautan,” kata Vinsen.
Ia mengatakan, kehadiran SLB Floressta ingin membantu anak- anak usia sekolah dari keluarga ekonomi lemah untuk mengenyam pendidikan secara gratis.
“Andalan kami satu- satunya adalah dana Bos. Karenanya menjelang tahun ajaran baru kami turun ke kampung- kampung untuk sosialisasi agar sebanyak mungkin anak- anak yang putus sekolah akibat keadaan ekonomi orangtua supaya bisa sekolah di SLB Floressta,” terang Vinsen.
“Karena jika jumlah peserta didik banyak maka akan mendapatkan dana BOS yang besar pula,” tambah dia.