Meski Terkendala Keuangan, Guru Harus Terus Cerdaskan Kehidupan Bangsa

Larantuka, Ekorantt.com- Penjabat Bupati Kabupaten Flores Timur Doris Alexander Rihi mengingatkan guru untuk terus menjalankan amanat mencerdaskan kehidupan bangsa.

Meski memang, kata dia, saat ini guru  masih diperhadapkan dengan kendala secara sarana, prasarana, sumber daya manusia, serta secara finansial.

Doris menegaskan, saat ini guru masih menjadi tulang punggung kemajuan bangsa. Karena itu, pemerintah terus mengupayakan kesejahteraan guru dengan membuka formasi perekrutan guru ASN PPPK.

“Serta melalui Kemdikbudristek harapan-harapan itu tesampaikan,” katanya saat menyampaikan sambutan pada puncak perayaan HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional ke-29 Kabupaten Flores Timur di Desa Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Sabtu, 25 November 2023.

iklan

Diketahui, pada 24 November 2023 atau sehari sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Flores Timur, menggelar seminar nasional yang diklaim bisa membawa spirit transformasi dalam dunia pendidikan.

Seminar tersebut menghadirkan narasumber di antaranya; Dr.Baharudin dari Kemdikbudristek, Pengurus besar PGRI Sumardiansyah Perdana Kusuma, Instruktur program pendidikan guru penggerak dan transformasi guru di Bali Gusti Putu Ayu Eva Juniati, Dr. Lailatul Musyarofah yang membawakan materi tentang peran perempuan PGRI dalam upaya transformasi guru, serta Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur Maksimus Masan Kian.

Maksimus Masan Kian mengatakan, sejauh ini PGRI berperan membantu guru dalam peningkatan profesionalisme.

PGRI juga menjadi rumah menampung aspirasi guru untuk kemudian disuarakan kepada pemerintah.

Tidak hanya itu, menurut Maksimus, PGRI juga menjadi basis perjuangan dan advokasi berkolaborasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dalam menyelesaikan persoalan guru.

Ia menambahkan, momentum HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional ke-29 serentak menyerap aspirasi guru-guru di Flores Timur.

Itu  seperti; kesulitan guru-guru sekolah swasta untuk mengikuti seleksi ASN PPPK, guru-guru TK yang masih didanai oleh dana desa, guru-guru di bawah naungan Kementerian Agama yang belum memperoleh nasib seperti Kemdikbudristek , guru-guru senior yang terkendala sertifikasi, serta pembukaan formasi guru yang belum sepadan dengan kebutuhan besik pendidikan guru.

Jurnalis warga: Beatrix Aran

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA