Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Lembata merajut kerja sama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dalam kaitannya dengan Tri Dharma perguruan tinggi dan pengembangan kelembagaan. Kedua lembaga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman di Aula Rektorat Undana Kupang, Rabu, 13 Desember 23.
Pemkab Lembata diwakili oleh Penjabat Bupati Matheos Tan. Sementara pihak Undana Kupang diwakili oleh Maxs U. E. Sanam.
Matheos mengatakan, penandatanganan kerja sama dengan Undana Kupang merupakan terobosan yang membawa energi baru. Karena itu, mesti ditanggapi secara positif demi kemajuan tanah Lembata.
“Atas nama seluruh rakyat Lembata menaruh rasa hormat terhadap rektor, dosen, dan pegawai Undana Kupang. Menurut kami, ini merupakan satu terobosan baru yang perlu direspons sebaik-baiknya, menghantar sebuah energi positif,” ujarnya.
Pada prinsipnya, kata Matheos, Pemkab Lembata siap bekerja sama dengan Undana Kupang. Kerja sama ini juga menjadi ajang kolaborasi antara kampus dan pemerintah melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Matheos menambahkan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan belajar teori di kampus, tetapi juga memadukan teori dan praktik di lapangan.
“Kami siap membentuk adik-adik yang datang nanti, dengan adanya alumni juga dapat bantu membentuk mereka,” tandasnya.
Diakuinya, Kabupaten Lembata memiliki sejumlah persoalan penting, terutama kemiskinan. Tapi ada fakta lain bahwa Lembata kaya akan alam dan budaya. Hal ini menjadi salah satu titik tolak dalam membangun kerja sama dengan Undana.
Rektor Undana Maxs Sanam menjelaskan, Undana memiliki pakar yang tersebar di berbagai Prodi yang siap membantu Pemkab Lembata untuk melakukan kajian ilmiah terkait dengan sumber daya alam dan kebudayaan.
Undana, kata Maxs, siap mengirim mahasiswa untuk melakukan KKN MBKM di Lembata selama enam bulan.
“Jadi selain belajar, mahasiswa juga bisa membantu masyarakat sekaligus konversi 20 SKS. Prinsip Merdeka Belajar saat ini mahasiswa tidak hanya belajar di lingkungan kampus, tapi bisa belajar di tengah masyarakat, dunia usaha maupun pemerintah,” pungkasnya.
