Gedung Baru RSUD Bajawa Bisa Wujudkan Hak Kesehatan Masyarakat

Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Kabupaten Ngada, Andreas Paru, meresmikan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa yang terletak di Late, Kecamatan Golewa, Jumat, 26 Januari 2024. Keberadaan gedung ini dinilai mampu mewujudkan hak kesehatan masyarakat.

Dalam acara itu, Bupati Andreas didampingi Wakil Bupati Raymundus Bena serta beberapa pejabat daerah.

“Sektor kesehatan kita mencatat sejarah baru, karena sejak tahun 1978 rumah sakit di Bajawa dibangun di atas lahan satu hektar dan hari ini kita bangun di atas lahan kurang lebih 10 hektar,” kata Andreas.

Ia mengatakan, kehadiran gedung rumah sakit yang baru merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Ngada yang unggul khususnya dalam bidang kesehatan.

Menurutnya, kondisi rumah sakit lama cukup memprihatinkan apalagi di tengah meningkatnya populasi penduduk di Kabupaten Ngada.

“Bagaimana mau sehat kalau kondisi rumah sakit kita seperti saat ini,” ucap dia.

Meskipun masa jabatannya tidak sampai lima tahun, namun ia bersama wakil bupati terus mewujudkan fasilitas dan sarana yang menyangkut hak dasar masyarakat.

“Berdasarkan data kesehatan, Kabupaten Ngada Tahun 2022 berada di angka 170 ribu sekian masyarakat. Bagaimana mau sehat kalau sarana dan prasarana kita seperti saat ini,” jelasnya.

Kehadiran gedung baru juga untuk menjawab informasi yang mengatakan RSUD Bajawa yang baru tidak jadi atau mangkrak, kata Andreas.

Direktris RSUD Bajawa, dr. Paulina menerangkan pembangunan RSUD Bajawa di Late dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama, pembangunan pada 2022 lalu dengan dana yang bersumber dari pinjaman daerah Bank NTT senilai Rp24 miliar lebih.

“Realisasi pembangunan dari pinjaman antara lain, poliklinik rawat jalan sebanyak 14 unit,” jelasnya.

Selanjutnya, pembangunan tahap kedua pada 2023 dengan pembiayaan sebesar Rp10 miliar yang bersumber dari DAU Spesifik Grant untuk pembangunan gedung genset, TPS, Incenerator, IPAL, Paing dan Casting (parkiran).

Sementara pada tahun 2024, ada lanjutan pembangunan yang bersumber dari anggaran DAK (APBN) dan DAU Spesifik Grant sebesar Rp24.818.973.000,00.

“Dana tersebut untuk melengkapi sarana dan prasarana, antara lain gedung IGD serta gedung rawat inap ibu dan anak, pengadaan alkes dan akses ibu dan anak,” jelasnya.

Dokter Paulina menerangkan, saat ini layanan RSUD Bajawa di Late yang mulai beroperasi yakni pelayanan rawat jalan tiga poliklinik yaitu poliklinik kulit dan kelamin, poliklinik gigi, dan fisioterapi.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA