Soe, Ekorantt.com – Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake menyerahkan bantuan untuk balita stunting di Puskesmas Siso, Kecamatan Molo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Rabu, 28 Februari 2024.
Paket bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT tersebut berupa 106 paket gizi buruk, 106 kilogram ikan beku dan 106 paket Abon dan diterima secara simbolis oleh 14 keluarga yang punya balita stunting.
Selain itu diserahkan juga paket BKKBN Kit sebagai wahana edukasi untuk anak-anak penderita stunting.
Pada kesempatan tersebut, Ayodhia meminta agar pemerintah Kabupaten TTS terus melakukan langkah-langkah kolaboratif dalam rangka menurunkan angka stunting. Sebab, kata dia, sejauh ini angka stunting di Kabupaten TTS masih tergolong tinggi di NTT.
Ia juga meminta para petugas kesehatan di Puskesmas Siso untuk selalu melakukan pemantauan dan pengawasan berkala terhadap perkembangan balita stunting.
Melansir data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Desa Kesetnana menjadi gambaran umum dari 278 desa yang ada di Kabupaten TTS yang memiliki prevalensi stunting tinggi.
Bahkan, angka prevalensi stunting di Kabupaten TTS menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) mencapai 48,3 persen, tertinggi di NTT bahkan Indonesia.
Diketahui, selain menyerahkan bantuan untuk balita stunting, Ayodhia juga meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dikoordinasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT di Kantor Bupati Lama dan Kantor Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota Soe.
GPM sendiri merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kenaikan inflasi.
Kegiatan ini juga didukung dan difasilitasi oleh Bank Indonesia Perwakilan NTT, Bulog dan TPID Provinsi NTT yang menjual beberapa komoditas kebutuhan masyarakat di antaranya beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, bawang merah, bawang putih dan komoditas pertanian lainnya dengan harga terjangkau.
Turut terlibat dalam kegiatan pasar murah, Bank NTT dan Bank BRI Cabang Soe.
Ayodhia pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan GPM tersebut.
