Daftar ke PDI Perjuangan, Flori Nggagur Sentil Masalah Pengangguran dan Kemiskinan di Manggarai

Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja secukupnya bagi masyarakat Manggarai, terutama anak-anak muda.

Ruteng, Ekorantt.com – Bakal calon bupati Manggarai Flori Santosa Nggagur mengatakan ada dua masalah di daerah itu yang harus segera diatasi, yakni pengangguran dan kemiskinan.

Secara persentase, kata Flori, pengangguran terbuka di Kabupaten Manggarai sebanyak tiga persen. Sedangkan pengangguran tersamar atau disguised unemployment sekitar sembilan persen.

Artinya, total pengangguran di Manggarai sekitar 11 persen dengan total individunya sekitar 36 ribu penduduk.

“Itulah tugas besar untuk mengatasi pengangguran,” ujar Flori kepada sejumlah media setelah mendaftar ke PDI Perjuangan Kabupaten Manggarai pada Selasa, 23 April 2024.

iklan

Ciptakan Lapangan Kerja

Terhadap kondisi itu, pemerintah harus menciptakan lapangan kerja secukupnya bagi masyarakat Manggarai, terutama anak-anak muda, kata Flori.

“Kita lihat bahwa ada banyak sekali pengangguran terdidik di Manggarai. Kita harus cari solusi sekarang,” jelasnya.

Dalam membentuk lapangan kerja, dirinya mau mematahkan pemikiran yang mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membuka lapangan kerja.

“Karena kalau mengandalkan APBD pasti pemerintah akan buat dengan kondisi yang berbeda seperti sekarang,” terang Flori.

Ia yakin bahwa mengandalkan kekuatan dan kapasitasnya bisa membentuk lapangan kerja dengan cara melibatkan partisipasi swasta.

“Apakah swasta orang Manggarai ataukah swasta di luar Manggarai yang datang investasi ke Manggarai” tuturnya.

Kemiskinan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai pada 2023 sebanyak 70 ribu jiwa.

Angka ini meningkat dari tahun 2022 yakni 69,68 ribu jiwa. Dua tahun lalu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai bahkan mencapai 71,03 ribu jiwa.

“Beberapa hari lalu bupati sudah menginformasikan kepada publik bahwa ada 70 ribu penduduk miskin di Manggarai,” sebutnya.

Masalah ini, menurut Flori, menjadi tugas bersama dalam mengeteskan kemiskinan di Manggarai.

Ketika ia telah mengelilingi 154 titik di Manggarai selama enam bulan belakangan. Di sana, dirinya melihat banyak potensi besar yang membuat penduduk Manggarai mampu keluar dari garis kemiskinan. Misalkan, ada potensi sumber daya alamnya, pertanian, dan peternakan.

Flori berpendapat, dua poin penting itu yang mesti segera dilakukan pemerintah, termasuk masyarakat sendiri.

“Apa yang dilakukan? Kami sudah siap di materi kami bagaimana untuk menciptakan lapangan kerja dan bagaimana mengentaskan kemiskinan,” katanya.

Daftar ke PDI Perjuangan dan Perindo

Flori mendaftar sebagai bakal calon bupati Manggarai ke PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Indonesia.

Dikatakannya, partai tidak bisa berjalan sendiri, namun membutuhkan partai lain.

“Sehingga saya tidak hanya bawa badan saja ke PDI Perjuangan, tetapi bawa partai juga,” tegasnya.

“Saya siap bekerja dengan siapa saja,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Manggarai Aven Mbejak berkata, PDIP dan Flori Nggagur memiliki kesamaan semangat.

Menurut Aven, siapa pun yang diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tetap melalui mekanisme partai.

“Kita ketahui bersama proses di PDIP tentu mengikuti mekanisme partai. Yang mendasari proses ini adalah tentu bukan keinginan sendiri tapi diinstruksi jajaran DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” tutupnya.

TERKINI
BACA JUGA