Mbay, Ekorantt.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Boawae, Kabupaten Nagekeo mengadakan kemah pramuka di Desa Rowa, Kecamatan Boawae pada Kamis-Sabtu, 13-15 Juni 2024.
Kepala SMPN 6 Boawae, Maria Burgeldis Mesi kepada Ekora NTT mengatakan kegiatan kemah pramuka merupakan program tahunan sekolah yang dilakukan sejak 2023.
Kali ini, pihak sekolah mengemasnya dalam kegiatan bertajuk edukasi ekologi dengan menggandeng Yayasan Puge Figo, sebuah yayasan yang berkedudukan di Ngada dan memiliki perhatian khusus terhadap kelestarian lingkungan.
Edukasi ekologi bertujuan untuk membangun kesadaran siswa untuk menjaga lingkungan. Edukasi ekologi menjadi prioritas sekolah di tengah maraknya kerusakan lingkungan akibat ulah manusia, kata Maria.
Ia mencontohkan, penggunaan plastik yang semakin marak dan berdampak pada lingkungan.
“Sehingga salah satu kegiatan kita yakni pungut sampah plastik di beberapa tempat di desa ini,” tutur Maria.
Selain aksi pungut sampah, para guru dan siswa akan mengajak kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Sovia Hane, Divisi Edukasi Ekologi Yayasan Puge Figo mengapresiasi pihak sekolah yang telah mendidik peserta didik untuk peduli terhadap lingkungan.
Menurutnya, program edukasi ekologi di tingkat SMP merupakan keberlanjutan dari kegiatan sebelumnya di sekolah dasar yang menjadi program Yayasan Puge Figo.
“Ini merupakan program berkelanjutan dari sekolah dasar,” ucap dia.
Menurutnya, edukasi ekologi sangat penting diberikan kepada anak-anak sejak dini. Dengan begitu, mereka memiliki kesadaran sekaligus bisa melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam.