Unika St. Paulus Ruteng Bermimpi Ciptakan Pertanian Modern dan Infrastruktur Hijau

Selain rangkaian acara dies natalis, momen ini juga merayakan visi bersama tentang masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan penuh harapan.

Ruteng, Ekorantt.com – Rektor Unika Santo Paulus Ruteng, RD Agustinus Manfred Habur mendorong Fakultas Pertanian Peternakan dan Fakultas Teknik (FPP-FT) untuk menciptakan wajah pertanian modern dan infrastruktur hijau.

Dengan begitu, melalui pertanian modern dan infrastruktur hijau, tercipta keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan tanggung jawab ekologi.

“Kita pelan-pelan membangun sebuah model yang tidak hanya relevan untuk Manggarai, tetapi juga untuk Indonesia dan dunia,” kata Pastor Manfred dalam acara Expo Dies Natalis ke-3 Fakultas Pertanian Peternakan dan Fakultas Teknik di lapangan basket Unika Santo Paulus Ruteng, Kamis, 12 Desember 2024.

Selain rangkaian acara dies natalis, momen ini juga merayakan visi bersama tentang masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan penuh harapan.

Melalui tajuk ‘Pertanian Modern dan Infrastruktur Hijau dalam Membangun Masa Depan Berbasis Ekologi dan Ekonomi Berkelanjutan’, adalah sebuah undangan bagi kita semua untuk merenung sekaligus bertindak.

Pastor Manfred berkata, “tema ini seperti benih; kecil dalam bentuk, tetapi besar dalam potensi untuk tumbuh menjadi pohon rindang yang memberi manfaat bagi generasi mendatang.”

“Coba kita berimajinasi sedikit, membayangkan sebentar sebuah ladang yang subur, penuh dengan tanaman hijau, di mana teknologi modern bekerja berdampingan dengan kearifan lokal,” katanya.

Di tengah ladang itu, infrastruktur hijau seperti rumah dari bambu, sistem irigasi ramah lingkungan, dan energi terbarukan menyatu dengan alam.

Itulah masa depan yang  diupayakan bersama-masa. Di dalamnya ada harmoni antara manusia, teknologi, dan alam, kata Pastor Manfred.

Sebagai komunitas akademik dengan visi ‘Komunitas Akademik yang Transformatif, Kolaboratif, dan Berkarakter’ menurut dia, “kita punya peran penting menjadi inovator dan penjaga nilai-nilai luhur.”

“Kami berharap, Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Teknik, melalui riset, pengabdian masyarakat, dan pendidikan, dapat menjadi lokomotif perubahan ini,” tuturnya.

Akan tetapi, menurut dia, lokomotif ini tidak akan berjalan tanpa sinergi semua pihak, baik mahasiswa, dosen, masyarakat, dan mitra eksternal.

“Melalui expo, kita tidak hanya berbicara tentang solusi; kita mau menunjukkan bukti. Kemarin kita berseminar, dan hari ini kita beraksi,” ujarnya merujuk pada kegiatan seminar yang berlangsung pada Rabu, 11 Desember 2024.

Expo kiranya menjadi bukti bahwa kita bergerak dari kata ke aksi, dari wacana ke karya nyata.

“Mari kita jadikan rangkaian kegiatan dalam rangka perayaan dies natalis ini sebagai momentum untuk terus menanam harapan, memanen inovasi, dan membangun masa depan yang hijau, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tuturnya.

Dekan Fakultas Pertanian Peternakan dan Fakultas Teknik Yuliana Wahyu berujar, pihaknya menyiapkan sumber daya manusia, salah satunya lewat seminar-seminar ilmiah tentang infrastruktur hijau dengan penggunaan bambu; mulai dari jembatan, panel, balok, kolom, dan fondasi untuk rumah sederhana.

Selain itu, dalam konteks pertanian modern, disiapkan perkuliahan melalui pengembangan kurikulum berbasis pembangunan berkelanjutan.

“Dan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan berbasis lingkungan,” kata Yuliana.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA