Maumere, Ekorantt.com – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sikka mengadakan uji kelayakan kompetensi (UKK) bagi pengurus dan pengawas KSP Credit Union Bahtera Sejahtera.
Dalam kegiatan ini Disperindag Sikka didampingi Dinas Koperasi NTT. UKK berlangsung di Kantor KSP Credit Union Bahtera Sejahtera, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Maumere pada Selasa, 31 Desember 2024.
Kepala Disperindag Sikka, Ferdi Lepe mengatakan, uji kompetensi dilakukan berdasarkan amanah Undang-undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Koperasi, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014, dan Permenkop UKM Nomor 8 Tahun 2023.
UKK, kata dia, bertujuan untuk menilai kemampuan dan pengetahuan pengurus dan pengawas koperasi dalam menjalankan tugasnya dalam koperasi yang mereka kelola.
Selain itu untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pengelola koperasi. UKK juga bertujuan untuk mengetahui kepatuhan terhadap peraturan dan standar koperasi.
”Ya meskipun pada hari ini sebagai hari tutup tahun 2024, kami tetap lakukan karena sudah mengalami penundaan. Kegiatan ini juga menjadi kado akhir tahun bagi Disperindag Kabupaten Sikka,” ujar Ferdi.
Ia menyebutkan terdapat tiga penguji yakni Selestino Savio selaku Pengawas Madya dari Dinas Koperasi NTT, Martina Alexia Meso selaku Kabid Kelembagaan, dan Pengawas Koperasi Disperindag Sikka dan juga dirinya sebagai Kepala Disperindag Sikka.
Menurut Ferdi, uji kompetensi terhadap pengurus CU Bahtera Sejahtera dinilai sangat penting untuk mengetahui kemampuan secara individual.
Jika koperasi diurus oleh pengurus dan pengawas yang mempunyai kemampuan serta pengetahuan yang mumpuni dapat dipastikan lembaga tersebut akan mengalami pertumbuhan yang baik pada semua indikator penilaian.
Adapun aspek-aspek yang diuji meliputi, pengetahuan tentang undang-undang dan peraturan koperasi, serta kemampuan mengelola keuangan dan akuntansi.
Selain itu, kemampuan manajemen dan kepemimpinan, kemampuan analisis dan pengambilan keputusan, pengetahuan tentang prinsip-prinsip koperasi dan etika bisnis serta kemampuan komunikasi dan kerja sama tim.
Ferdi menjelaskan, manfaat yang diperoleh bagi lembaga koperasi adalah memiliki pengurus yang telah memenuhi standar kompetensi baik.
Dengan demikian lembaga koperasi akan semakin mendapat kepercayaan anggota dan masyarakat. Selain itu, lembaga koperasi semakin efisien dan efektif dalam pengelolaannya serta mengurangi risiko kegagalan penyalahgunaan, kata Ferdi.
Ketua KSP Credit Union Bahtera Sejahtera, Fiator Nong, kepada Ekora NTT pada Rabu, 1 Januari 2025, mengatakan UKK bertujuan untuk meningkatkan standar kualitas, kompetensi, dan kualifikasi pengurus atau pengawas sesuai amanat Peraturan Menteri Koperasi ada Anggaran Dasar dan Rumah Tangga KSP Credit Union Bahtera Sejahtera.
Adapun manfaat bagi lembaga adalah meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan pada anggota, meningkatkan kepercayaan pada anggota sehingga anggota merasa yakin terhadap pengelolaan lembaga yang juga adalah milik mereka.
Selain itu, mendukung upaya pemerintah dalam rangka penataan pengelolaan KSP Credit Union yang tata kelolanya bersih dan transparan.
”Kami sampaikan terima kasih kepada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sikka yang rela mengorbankan waktu di akhir tahun untuk kegiatan yang sangat penting bagi lembaga kami,” tutup Fiator.