Gerindra Sikka Tatap Muka Bersama Pengurus Kecamatan, Bahas Langkah Strategis Presiden Prabowo

Menurut Moni, Presiden Prabowo berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Sikka atas doa dan restu yang diberikan, yang turut berperan dalam terpilihnya beliau sebagai Presiden.

Maumere, Ekorantt.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sikka mengadakan tatap muka bersama jajaran pengurus partai tingkat kecamatan di Nangahure Bukit, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat pada Senin, 3 Maret 2025.

Acara ini dilaksanakan usai mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Jakarta dan juga diisi dengan pendidikan politik bagi kader partai dan masyarakat.

Hadir Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sikka Fransiskus Stephanus Say, Sekretaris DPC Gerindra Sikka Hubertus Moni, serta jajaran pengurus DPC Gerindra Sikka dan Kecamatan Alok Barat. Hadir pula perwakilan warga yang turut berpartisipasi dalam acara ini.

Sekretaris DPC Gerindra, Hubertus Moni, membuka acara dengan menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Moni, Presiden Prabowo berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Sikka atas doa dan restu yang diberikan, yang turut berperan dalam terpilihnya beliau sebagai Presiden.

Sementara Ketua DPC Gerindra Sikka, Fransiskus Stephanus Say menjelaskan arah dan tujuan partai ke depan setelah terpilihnya Presiden Prabowo.

Dia mengatakan, Partai Gerindra berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dengan cita-cita utama meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.

“Kita telah berhasil mengantar puncak pimpinan tertinggi yakni Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.

Say juga memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakan dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo, termasuk langkah-langkah penghematan anggaran dan rekonstruksi keuangan negara.

Salah satu prioritas utama Presiden Prabowo, menurut dia, adalah menciptakan swasembada pangan dengan fokus pada kesejahteraan petani.

“Pak Prabowo menyatakan bahwa anggaran untuk sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan tidak akan dipotong. Semua anggaran tersebut akan tetap tersedia untuk kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Selain itu, Say juga menyampaikan komitmen Presiden Prabowo untuk mengatasi masalah distribusi pupuk yang selama ini terhambat oleh birokrasi.

Presiden memutuskan untuk melakukan distribusi langsung dari pabrik ke kelompok gabungan kelompok tani (gapoktan), guna mengurangi kendala yang ada.

Dalam hal pengelolaan keuangan negara, Say menjelaskan langkah-langkah penghematan yang diambil oleh pemerintah, termasuk pengalihan dana yang sebelumnya dialokasikan untuk pembelian CCTV di Kementerian Pendidikan.

Ia juga memberikan klarifikasi terkait isu pembangunan infrastruktur yang tertunda, seperti pembangunan jembatan.

Menurutnya, Presiden Prabowo meminta masyarakat untuk bersabar, karena pemerintah saat ini memiliki dana yang cukup besar, yakni sekitar 750 triliun rupiah, yang akan digunakan untuk melanjutkan proyek-proyek infrastruktur tersebut.

“Jadi, Pak Prabowo bilang untuk bersabar, bukan berarti proyek tersebut tidak akan dilaksanakan,” kata Say.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA