Kupang, Ekorantt.com – Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi NTT menerbitkan Rencana Pengelolaan DAS Terpadu (RPDAST). Salah satu rekomendasinya adalah rehabilitasi dan pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Benain dan Noelmina
Upaya rehabilitasi ini untuk menurunkan risiko bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan.
Dalam kegiatan sosialisasi publik RPDAST Benain dan Noelmina di Kupang, Rabu, 12 Maret 2025, Pakar Pemodelan Ekologi dari ICRAF Indonesia, Ni’matul Khasanah menjelaskan, kajian hidrologi yang dilakukan oleh ICRAF mengonfirmasi kondisi kritis DAS Benain dan Noelmina.
Kajian tersebut menemukan bahwa selama 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan limpasan permukaan serta penurunan evapotranspirasi dan aliran dasar (base flow). Akibatnya, air yang jatuh di DAS hanya mengalir di permukaan tanpa terserap ke dalam tanah.
ICRAF juga menemukan bahwa selama 2010-2022, ada peningkatan luas lahan pertanian lahan kering seperti perkebunan kelapa. Sementara luas hutan primer seperti, hutan tanaman cemara, jati monokultur, dan sawah menurun.
Atas kajian tersebut, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), bersama Forum DAS dan ICRAF telah merumus skenario perbaikan pengelolaan DAS seperti tidak ada intervensi alias business as usual (BAU).
Reboisasi dan penghijauan melalui intensifikasi agroforestri di kawasan hutan dan non-hutan, reboisasi intensif di kawasan hutan termasuk penambahan upaya konservasi tanah dan air (KTA) dan perlindungan ekosistem alami.
Ia mengatakan, dua DAS ini membentang seluas 108.107 hektare yang meliputi empat kabupaten yakni, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten TTU, Kabupaten TTS dan Kabupaten Kupang.
Total area yang direkomendasikan seluas 50.283 hektare untuk berbagai intervensi seperti penghijauan, penguat tebing, dan agroforestri.
“RPDAST juga menyarankan upaya-upaya konservasi tanah dan air dan penampungan air hujan (embung) di tingkat desa,” ungkapnya.
Khasanah mengatakan, RPDAST tidak hanya memperhatikan aspek lingkungan hidup, tapi juga penghidupan masyarakat.
Dokumen ini menyarankan upaya untuk memanfaatkan sumber daya alam di DAS Benain dan Noelmina secara optimal guna mendukung pertanian, perikanan, pariwisata, serta aktivitas ekonomi lainnya yang ramah lingkungan.
Rekomendasi-rekomendasi dalam RPDAST akan diarusutamakan ke dalam berbagai perencanaan daerah, seperti RPJMD dan RPJPD.
“Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan DAS Benain dan Noelmina,” tutupnya.