Perusahaan Tebu di Sumba Timur Mampu Produksi Gula 600 Ton Per Hari

Dalam menjalankan operasionalnya, MSM telah menciptakan lebih dari 3.500 lapangan pekerjaan, dengan lebih dari 90 persen tenaga kerja berasal dari Sumba Timur.

Waingapu, Ekorantt.com PT. Muria Sumba Manis (MSM), perusahaan perkebunan tebu dan pengolahan gula yang berlokasi di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, berhasil mencapai produksi gula hingga 600 ton per hari. Keberhasilan ini menandai tonggak penting dalam upaya MSM untuk memperkuat industri gula di wilayah Indonesia Timur.

Syahgraha, yang mewakili manajemen PT MSM, mengungkapkan, perusahaan telah mengembangkan kebun tebu seluas kurang lebih 4.400 hektare.

Dalam menjalankan operasionalnya, MSM telah menciptakan lebih dari 3.500 lapangan pekerjaan, dengan lebih dari 90 persen tenaga kerja berasal dari Sumba Timur.


“Hal ini sejalan dengan visi MSM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memberdayakan masyarakat setempat,” ujar Syahgraha saat menerima kunjungan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, pada Minggu, 6 April 2025.

Selain berfokus pada sisi produksi, PT MSM berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan melalui Program Hijau Manise.

Program ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Syahgraha menjelaskan, perusahaan telah menanam lebih dari 20.396 pohon teduhan dan produktif di atas lahan seluas 155 hektare.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan tidak bisa dicapai sendiri. Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan kesejahteraan sosial serta ekonomi yang lestari,” kata Syahgraha.

Kolaborasi dengan pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat setempat dianggap sebagai fondasi penting dalam mencapai keberhasilan bersama.

Salah satu pencapaian yang sangat menggembirakan adalah kontribusi MSM dalam mendukung Kabupaten Sumba Timur keluar dari kategori daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T), berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor 490 Tahun 2024.

Syahgraha juga mengapresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan dukungan untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan dan investasi berkelanjutan di Sumba Timur.

Ia menegaskan bahwa komitmen PT MSM adalah untuk terus tumbuh bersama masyarakat, menciptakan manfaat jangka panjang, dan membangun Sumba Timur yang lebih maju.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dalam sambutannya, mengapresiasi kontribusi PT MSM terhadap pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumba Timur.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Kami berharap MSM terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas produksinya agar dapat memberi dampak nyata bagi perekonomian daerah serta menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumba Timur dan NTT, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumba Timur,” ujar Melki.

Melki mengingatkan bahwa pengelolaan sumber daya alam harus menguntungkan tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Ia mendukung MSM agar bisa menjadi salah satu pabrik gula terbesar di Indonesia, yang dapat menjadi kebanggaan Sumba Timur, NTT, bahkan Indonesia.

Syahgraha menyambut baik dukungan yang diberikan Gubernur NTT, Bupati Sumba Timur, Wakil Bupati Sumba Timur, anggota DPR RI, serta Forkompimda Sumba Timur.

Menurutnya, kunjungan ini memberikan semangat baru bagi MSM untuk terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui kegiatan usaha yang berkelanjutan.

“Pertumbuhan industri harus berjalan selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” tegas Syahgraha.

PT. Muria Sumba Manis, yang berfokus pada pengembangan industri perkebunan tebu dan pengolahan gula, memulai operasinya pada akhir tahun 2021.

Perusahaan ini berkomitmen untuk mendukung swasembada gula nasional dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat di wilayah operasinya.

Dengan semangat “Grow in Harmony“, MSM berkomitmen untuk terus membangun industri perkebunan dan pengolahan gula yang berkelanjutan, dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat yang terlibat.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA