Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sikka mensosialisasikan manfaat hidup berkoperasi di Desa Lewomada, Kacamata Talibura, Sabtu, 24 Mei 2025.
Kepala Desa Lewomada, Dominikus Pondeng, mengingatkan warga desa untuk belajar hidup berkoperasi demi meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Berbicara tentang koperasi, kata Dominikus, sesungguhnya bukanlah sesuatu hal yang baru buat masyarakat di desanya.
“Saya katakan bahwa Lewomada adalah desa koperasi. Mulai dari koperasi harian, mingguan, sampai bulanan semuanya ada di sini. Karena itu saya ingatkan masyarakat jangan bingung,” kata Dominikus.
Meskipun demikian, ia meminta masyarakat selektif memilih koperasi yang benar-benar memberikan manfaat lebih bagi anggota.
Selanjutnya, ia meminta warga agar menggunakan uang pinjaman secara benar. Jangan gunakan uang dengan pola gali lubang tutup lubang.
Kepala Divisi Simpanan Kopdit Pintu Air, Abdul Rahman Na’u, menekankan pentingnya kesadaran anggota dalam mengelola pendapatan yang diperoleh anggota.
Ia meminta para anggota yang telah bergabung untuk senantiasa aktif, bukan pasif serta menabung secara teratur dari pendapatan keluarga meski sedikit nilainya.
Abdul menjelaskan Kopdit Pintu Air memberikan suku bunga simpanan yang sangat menarik. Koperasi mengajak anggotanya untuk menabung karena pada prinsipnya menabung sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit.
“Dengan menabung anggota sedang berinvestasi untuk masa depannya,” ujar Abdul.
Keuntungan berikutnya adalah simpanan saham yang pada prinsipnya dari tabungan anggota akan terus mengalami kenaikan setelah mendapat bunga simpanan satu persen setiap bulannya.
Kemudian ada simpanan non saham juga mendapat bunga simpanan satu persen sebulan. Selanjutnya simpanan untuk masa depan anak-anak anggota yang dikenal dengan Sidandik (Simpanan dan Pendidikan).
Rencanakan masa depan pendidikan anak-anak sejak dini, kata Abdul.
Kemudian Simpanan Sukarela Berjangka (Sisuka) yang mana lembaga memberikan bunga simpanan 13 persen per tahun atau 1,08 persen per bulan dengan besar simpanan awal sebesar Rp5 juta.
Masa kontrak simpanan ini dibagi tiga bagian yakni per tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun.
Selanjutnya adalah Simpanan Wisata Rohani (Sipintar) bagi anggota yang menabung untuk pergi ke tempat-tempat suci seperti di Yerusalem, Betlehem, dan ke Mekkah dan Madinah bagi umat beragama untuk melakukan wisata rohani.
Abdul menambahkan Kopdit Pintu Air juga menyediakan produk Simpanan Masa Depan (Simada) serta Simpanan Saham Mobil yang nanti di akhir tahun kepada anggota akan diberikan deviden.
Kopdes Merah Putih
Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan (Korkab TAP) Kabupaten Sikka, Gabriel Goleng, dalam kesempatan itu mengungkapkan masyarakat tidak perlu bingung dengan kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Ia menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih merupakan program pemerintah pusat yang memiliki asas dan prinsip sama yakni asas kekeluargaan dan gotong royong.
Gabriel menambahkan koperasi ini merupakan intervensi pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden RI Nomor 9 tahun 2025. Akan tetapi ada batasan yang dibuat supaya tidak membunuh koperasi yang ada di daerah melalui pembatasan melalui kegiatan simpan pinjam agar tidak menjadi pilihan.
“Dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih tidak kemudian membatalkan semua koperasi yang telah ada. Karena itu pilihan kegiatan kita bukan kegiatan simpan pinjam. Ini penting,” kata Gabriel.
Ia menambahkan, di Sikka banyak usaha warga yang hidup dari koperasi. Pemerintah menjamin untuk mengamankan koperasi yang ada sambil mendorong Kopdes Perah Putih dari sektor riil yang merujuk pada potensi alam di desa masing-masing.
Penegasan itu sekaligus menjawab kecemasan pengurus dan manajemen semua koperasi di Kabupaten Sikka.
Untuk diketahui, hadir dalam acara itu yakni Pengurus Kantor Pusat Kopdit Pintu Air, Yosafat Pareira, Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Talibura, Albertus Efedius, dan Ketua Komite Cabang Talibura Anselina Baek.