Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air, koperasi simpan pinjam yang berbasis di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, membagikan lima kebiasaan finansial yang biasa diterapkan oleh orang-orang sukses.
Melalui akun Instagram resminya @kspkopditpintuair, koperasi ini mengajak masyarakat untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.
Kebiasaan pertama adalah mencatat pengeluaran harian. Hal ini dinilai penting untuk mengetahui ke mana saja uang dibelanjakan dan membantu mengontrol kebiasaan konsumtif.
“Mulai aja dari yang simpel, catat di HP,” tulis admin akun tersebut.
Kedua, menyisihkan 10 persen dari penghasilan untuk ditabung. KSP Kopdit Pintu Air mengingatkan bahwa menabung harus menjadi prioritas utama setelah menerima gaji, bukan dilakukan dari sisa pengeluaran.
“Nabung dulu, belanja belakangan” menjadi prinsip yang ditekankan.
Kebiasaan ketiga adalah belajar berinvestasi secara aman. Menurut koperasi ini, menabung saja tidak cukup karena uang juga perlu dikembangkan.
Investasi yang disarankan meliputi instrumen berisiko rendah seperti deposito, simpanan berjangka di koperasi, dan emas.
Keempat, menghindari utang konsumtif. Masyarakat diimbau tidak berutang untuk kebutuhan yang tidak penting seperti gadget baru, barang bermerek, atau liburan.
Jika pun harus berutang, maka utang tersebut harus bersifat produktif dan direncanakan dengan baik.
Terakhir, menabung di koperasi yang resmi dan diawasi menjadi pilihan yang aman dan menguntungkan.
“Bunga simpanan lebih besar. Proses cepat dan transparan seperti KSP Kopdit Pintu Air,” tulis akun tersebut.
KSP Kopdit Pintu Air adalah salah satu koperasi simpan pinjam terbesar di Indonesia. Didirikan pada 1 April 1995 di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, koperasi ini awalnya hanya memiliki sekitar 50 anggota, sebagian besar petani.
Nama “Pintu Air” berasal dari sumber mata air alami di wilayah asal koperasi ini, yang menjadi pusat distribusi air ke kampung-kampung dan ke Kota Maumere.
Nama tersebut juga mencerminkan filosofi koperasi sebagai “pintu” solusi bagi pengentasan kemiskinan dan pembukaan akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat.
Kini, KSP Kopdit Pintu Air telah berkembang pesat dan memiliki anggota yang tersebar hingga mencapai ratusan ribu orang di berbagai daerah.