Kopdit Pintu Air Berbagi Tips Anti “Boncos” Usai Gajian

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air yang berbasis di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur,  berbagi tips anti-boncos setelah gajian.

Lewat flyer yang diunggah di Instagram @kspkopditpintuair, koperasi ini menyebut setidaknya ada lima tips anti-boncos.

Pertama, sisihkan tabungan di awal, bukan sisa. “Langsung simpan 10-20 persen gaji ke tabungan, jangan tunggu sisa, karena sisa itu nggak ada.”

Kedua, buat pos pengeluaran wajib. “Catat semua kewajiban: sewa, listrik, cicilan. Baru sisanya buat jajan.”

Ketiga, hindari belanja impulsif di awal gajian. “Diskon emang menggoda, tapi dompet kamu butuh ditahan.”

Keempat, siapkan dana darurat mini. “Minimal Rp50-100 ribu buat hal yang tak terduga. Biar nggak ngacak-ngacak tabungan.”

Kelima, manfaatkan layanan simpan pinjam di KSP Kopdit Pintu Air. “Tabung dan investasi di koperasi. Aman, untung dan bisa pinjam tanpa ribet kalau darurat.”

Diketahui, “Boncos” adalah istilah gaul dalam bahasa Indonesia yang umumnya berarti rugi, tidak mendapatkan hasil, atau gagal dalam suatu kegiatan atau transaksi, terutama dalam konteks bisnis dan investasi. 

Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang mengalami kerugian finansial atau tidak mencapai tujuan yang diharapkan. 

Dalam dunia investasi, boncos bisa diartikan sebagai kerugian yang dialami oleh investor akibat penurunan harga aset atau tidak mencapai target keuntungan yang diinginkan. 

Misalnya, seorang investor yang membeli saham dengan harga tertentu, namun kemudian harga saham tersebut turun dan ia menjualnya dengan harga lebih rendah, maka investor tersebut mengalami boncos. 

Secara lebih luas, boncos juga bisa digunakan dalam konteks lain seperti memancing (tidak mendapatkan ikan) atau dalam kegiatan sehari-hari (misalnya, gagal dalam suatu lomba). 

Penting untuk dicatat bahwa boncos adalah istilah tidak baku dan tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 

Namun, penggunaannya sudah sangat umum dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda yang aktif dalam dunia investasi dan bisnis.