Dua Rumah Warga di Ngada Terancam Ambruk Akibat Proyek Preservasi Jalan

Begitupula rumah almarhum Arnoldus Meo, jarak antara pondasi dan tanah longsor tinggal satu meter. Jika dibiarkan rumah akan ambruk ke badan jalan negara.

Bajawa, Ekorantt.com – Dua rumah warga di Desa Bodosare, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada terancam ambruk akibat proyek preservasi jalan trans Flores ruas jalan Gako-Borong.

“Kita minta segera ditanggapi, kalau tidak bisa bahaya ini,” kata Sensilaus Su’u di kediamannya, Senin, 16 Juni 2025.

Rumah Sensilaus terletak di atas ketinggian lebih dari 10 meter. Sementara di bagian bawahnya dibangun tembok setinggi satu meter.

Begitupula rumah almarhum Arnoldus Meo, jarak antara pondasi dan tanah longsor tinggal satu meter. Jika dibiarkan rumah akan ambruk ke badan jalan negara.

Sensilaus mengatakan, proyek pembangunan tembok tersebut sangat mengancam kehidupan keluarganya di tengah cuaca ekstrim melanda wilayah itu.

Ia mengaku cemas dengan kondisi tersebut bila sewaktu-waktu bencana datang.

“Apalagi kalau hujan, kita tidur malam jadi takut, karena tanah bisa tiba-tiba longsor dan rumah ambruk,” ucap dia.

Ia berharap Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT melalui Satuan Kerja (Satker) Wilayah III NTT segera mengatasi. 

Warga lain, Geradus Watu meragukan kualitas pekerjaan tembok penyokong yang belum tiga tahun tembok tersebut sudah runtuh.

“Kita lihat juga pekerjaan tembok ini, kami ragu dia punya kualitas,” kata dia.

Menurutnya, di wilayahnya yang terdapat penduduk, pihak Satker seharusnya membangun tembok penyokong dengan hitungan yang cermat, apalagi di atasnya ada pemukiman warga.

“Kita usulkan kalau bisa di tempat yang ada penduduk seperti ini harus tembok penuh sampai di atas. Jangan mau selamatkan jalan negara tapi abaikan pemukiman warga,” tutur Geradus dengan nada kesal.

Menanggapi hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4, Frengky Simamora berjanji akan turun ke lokasi melihat secara langsung kondisi lapangan.

“Nanti saya koordinasi dengan pihak ketiga untuk turun lihat secara langsung,” jelasnya.

Terkait usulan warga tembok seluruh, ia mengaku akan dihitung secara cermat. Meskipun demikian, Frengky mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah.

“Kalau bisa, kalau saluran tersumbat bantu bersihkan,” tutupnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA