Maumere, Ekorantt.com – Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano meminta komite, manajer dan staf agar selalu menerapkan pedoman lima S yakni salam, sapa, senyum, dan sopan santun dalam pelayanan.
“Karakter harus dibentuk dengan lima S. Kita ini memberikan pelayanan. Kita ini kuli. Kita tidak boleh sombong dan gaya. Kita datang itu untuk melayani,” ucapnya saat berbincang dengan Ekora NTT beberapa waktu lalu.
Jano meminta komite dan manajemen untuk mengikuti jejak Bunda Theresa dalam memberikan pelayanan, yakni melayani seluruh kelompok atau orang yang tertindas, terabaikan dan terpinggirkan.
Komite dan manajemen juga harus menjiwai semangat hidup menghidupkan yang lain.
“Yang hidup menghidupkan yang lain. Jangan mematikan orang lain. Kau dicintai maka akan dicintai, kau benci maka akan dibenci orang lain,” pintanya.
Menurut Jano pedoman pelayanan dengan salam, sapa, senyum dan sopan santun menjadikan semua anggota merasakan sukacita bersama KSP Kopdit Pintu Air.
Lebih lanjut ia juga menegaskan kepada semua staf yang berada di lapangan untuk menggunakan semboyan pantang mundur dan aktif bekerja bersama-sama
“Kopdit Pintu Air mesti mampu menyelamatkan orang lain yang terpinggirkan, terlantar, dan terasing,” tegasnya.