Maumere, Ekorantt.com – Salah satu peserta On the Job Training (OJT), Theresia Yoanita Hubin dari Unit Batam, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan yang diikutinya.
Menurutnya, pelatihan ini memberikan dorongan besar untuk meningkatkan semangat dan kualitas kerja.
“Di sini bertemu dengan teman-teman dari daerah lain dan saling berbagi ilmu sangat membuka wawasan saya,” katanya mengikuti OJT yang berlangsung pada 4 Maret 2025.
Theresia, yang akrab disapa Tere, juga menyampaikan tekadnya setelah kembali ke Unit Batam. Ia ingin menerapkan ilmu yang diperoleh selama OJT untuk mendorong pertumbuhan anggota di unitnya.
“Kalau semua target itu tercapai, kami bisa naik status menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP),” tambah Tere.
Diketahui, Ssebanyak 126 komite dan staf manajemen dari berbagai cabang dan unit KSP Kopdit Pintu Air mengikuti OJT yang berlangsung pada 4-10 Maret 2025.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) mereka dalam menjalankan tugas sebagai pengelola koperasi.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano menjelaskan, semangat pelayanan dalam menjalankan tugas tentu saja sangat penting.
Ia mengatakan, menjadi komite dan manajemen di koperasi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan untuk melayani demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Spirit dasar lembaga ini adalah pelayanan. Maka dari itu mereka harus menjadi pelayan, hamba Tuhan,” tegas Jano dalam sambutannya pada Senin, 10 Maret 2025.
Menurut Jano, untuk dapat melayani dengan baik, para pengurus harus bekerja dengan hati.
“Bekerja dengan hati berarti bekerja bukan karena melihat besaran gaji, tetapi karena niat tulus untuk melayani,” katanya.
Ia juga mengingatkan, pekerjaan di koperasi harus berlandaskan prinsip ora et labora (berdoa dan bekerja), yang mengharuskan keseimbangan antara kerja dan kerohanian.
Lebih lanjut, Jano menggarisbawahi beberapa target yang harus dicapai oleh para komite, seperti mencari anggota baru, meningkatkan simpanan dan pinjaman, serta memperhatikan anggota lama yang tidak aktif.
“Kalau kita menangani suatu cabang atau unit, ya harus bertumbuh. Kalau tidak tumbuh, artinya tidak bekerja,” ujarnya.