Larantuka, Ekorantt.com – Ajakan untuk membangun pola hidup hemat dan gerakan menabung terus digelorakan oleh Kopdit Pintu Air.
Ajakan itu diharapkan tak sekadar slogan biasa tapi menjadi gerakan bersama, dari pengurus, manajemen, dan komite di cabang, titik kumpul, kelompok hingga ke unit-unit terkecil dalam pelayanan Kopdit Pintu Air.
Ketua Komite Kopdit Pintu Air Unit Leworook, Bartolomeus Bala Hayon mengatakan, sejak terbentuk pada 6 Juli 2018, Unit Leworook kini memiliki 273 anggota.
Satu hal yang terus menjadi komitmen dalam menjaga keutuhan unit ini, kata Bartolomeus, adalah bagaimana memotivasi anggota tentang pentingnya pola hidup hemat dan gerakan menabung.
Komitmen itu disampaikan Bartolomeus kepada pengurus, tim manajemen kantor pusat Kopdit Pintu Air, dan anggota yang hadir dalam Rapat Anggota Bulanan (RAB) pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Unit Leworook beralamat di Desa Leraboleng, Kecatamatan Titihena, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.
Bartolomeus bilang, dia dan timnya memikirkan strategi agar anggota harus berhemat dan mulai menabung. Mulanya, dengan membentuk kelompok arisan supaya anggota bisa menabung dan bagi yang belum menjadi anggota, bisa mendaftarkan diri menjadi anggota dari uang yang terkumpul.
“Iuran arisan tidak besar. Hanya dengan 2.000 rupiah per orang sudah dapat menjadi anggota berkat arisan,” kata dia.
“Dengan cara itu, perkembangan anggota semakin banyak . Dan sekarang berkat arisan, setiap bulan anggota menjadi aktif ikut pertemuan dan bahkan sudah punya tabungan Sibuhar masing-masing,” sambung Bartolomeus.
Dalam satu keluarga, jelas dia, minimal dua sampai tiga orang menjadi anggota dan wajib memiliki simpanan Sibuhar, Sisuka, dan Simada.
Berkat arisan itu, kini anggota Unit Leworook mampu membangun gedung pertemuan secara swadaya termasuk perangkat sound system.
”Kami setiap bulan bisa mencapai 100 juta dan tidak ada anggota yang macet ataupun tunggak, ” tutur Bartolomeus.

Sekretaris 1 Pengurus Kopdit Pintu Air, Agustinus Nong yang juga sebagai Pendamping Area Flores Bagian Timur, mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh komite Unit Leworook.
Menurutnya, Kopdit Pintu Air lahir dari arisan 50 warga Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka pada 1 April 1995.
Semangat awal itu mesti dipertahankan seperti yang dipraktikkan di Unit Leworook, “karena hanya orang miskin yang bisa membantu orang miskin.”
Menurutnya, solidaritas dan kekeluargaan yang lahir dan tumbuh dari bawah lebih kokoh dan berkelanjutan. Moto “kau susah aku bantu, aku susah kau bantu” sudah teruji dan terbukti membuat Kopdit Pintu Air kuat hingga sekarang.
”Jangan tergoda oleh rayuan uang kaget tanpa jaminan yang hanya membuat bapak/ibu tidak tenang dan dikejar-kejar. Kita Kopdit Pintu Air adalah koperasi sejati,” pungkas Agus Nong.
Untuk diketahui, Agus Nong didampingi Anastasia Loko Dhey selaku Kepala Divisi SDM Kopdit Pintu Air, Gervasous Gega selaku Manajer Area Flores Bagian Timur, didampingi Ketua Komite Cabang Larantuka Gaspar Sira Demon Diaz dan Wakil Ketua Komite Scolastika Sardinia Boleng Diaz.