Keerom, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air resmi beroperasi di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Untuk itu, dilakukan Rapat Anggota Bulanan (RAB) perdana di Titik Kumpul Distrik Arso Barat pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025.
Kediaman Martinus Nong Andedi Kampung Warbo, Distrik Arso Barat difungsikan sebagai tempat pelayanan sementara bagi para anggota Kopdit Pintu Air yang berdomisili di wilayah Kabupaten Keerom.
Martinus sendiri merupakan salah satu penggerak hadirnya Kopdit Pintu Air di Distrik Arso Barat.
Pertemuan perdana menghadirkan warga yang baru saja bergabung menjadi anggota.
“Baru sekarang kami tahu Kopdit Pintu Air ada di Keerom. Padahal Kopdit Pintu Air telah berusia 30 tahun. Tetapi tidak mengapa, biar terlambat kami telah memilih untuk bergabung menjadi anggota Pintu Air,” ujar Aloysius Organis.
Aloysius mengungkapkan rasa senangnya setelah mengikuti RAB pertama tersebut. Ia mengaku sudah lama ingin bergabung menjadi anggota koperasi, namun sebelumnya terkendala karena belum ada kantor di wilayah Keerom.
Kini, keinginannya pun terwujud setelah Kopdit Pintu Air secara resmi diterima oleh pemerintah daerah dan telah membuka kantor pelayanan bagi anggota di sana.
Sebelumnya, ujar Aloysius, banyak orang merasa cemas, bagaimana mau bergabung sementara kantornya jauh di Flores, NTT.

“Sekarang mereka senang karena sudah ada kantor di sini, sehingga akan memberikan kemudahan bagi anggota dan calon anggota untuk bergabung atau sekadar mendapatkan informasi.”
Aloysius menambahkan, nama “Pintu Air” memiliki filosofi mendalam, yakni air sebagai simbol kehidupan, pengaman aset, dan sumber pertolongan yang berkelanjutan.
Ia menilai filosofi ini mencerminkan semangat gotong royong dalam pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan anggota.
Kesan positif juga datang dari Emilianus Wolo. Sebelum mengikuti RAB, ia mengaku merasa biasa saja setelah mendaftar sebagai anggota. Namun, pandangannya berubah setelah mengikuti pertemuan malam itu.
Emilianus baru menyadari bahwa Kopdit Pintu Air secara konsisten mengadakan rapat anggota setiap bulan, sebagai bentuk evaluasi dan pendidikan kepada anggota.
“Pertemuan itu menjadi momen evaluasi sekaligus membangun komitmen bersama untuk kemajuan bersama, terutama berkaitan dengan penambahan anggota baru, penyaluran pinjaman bagi anggota yang hendak meminjam,” ujar Emilianus.
Ia pun merasa lebih aman sejak menjadi anggota karena langsung memperoleh berbagai perlindungan seperti program Solidaritas Kesehatan (Solkes) saat sakit dan Solidaritas Dukacita saat meninggal dunia.
Emilianus mengaku telah jatuh hati pada Kopdit Pintu Air, khususnya karena moto koperasi ini: “Kau susah aku bantu, aku susah kau bantu.”
Menurutnya, moto ini menggambarkan pesan moral yang kuat tentang pentingnya tolong-menolong dalam kehidupan bersama.
Ia pun mengajak masyarakat lainnya untuk segera bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air.
“Ayo, semua yang ada di Jayapura, Sentani, Arso, mari bergabung sekarang karena kantor Kopdit Pintu Air sudah ada di Doyo Baru, Sentani. Staf manajemen siap melayani dengan senang hati,” kata Emilianus.
