Ruteng, Ekorantt.com – Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng mengedukasi peserta didik tentang dampak pernikahan dini di Desa Nenu, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat, 29 Agustus 2025.
Edukasi itu menyasar peserta didik SMA Negeri 1 Cibal. Para mahasiswa menyelenggarakan sesi diskusi terbuka mengenai bahaya dan dampak negatif pernikahan dini.
Mereka memberikan pemahaman kepada para remaja tentang pentingnya pendidikan, perencanaan masa depan, dan kesehatan reproduksi sebelum memutuskan untuk menikah.
“Kami melihat antusiasme yang tinggi dari adik-adik (peserta didik). Kami berharap apa yang kami sampaikan bisa menjadi bekal berharga bagi mereka untuk masa depan,” ujar Koordinator KKN, Aloysius Gunawan.
Aloysius mengatakan, kegiatan edukasi merupakan bagian dari program kerja KKN Tematik yang memiliki empat fokus utama di desa tujuan: peningkatan akses terhadap air bersih, perbaikan asupan gizi, edukasi sanitasi, dan penanganan isu pernikahan dini.
Aloysius berharap mahasiswa dapat berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara holistik.
“Edukasi di tingkat SD, tepatnya di SDI Kuwu, kami memberikan materi tentang pentingnya sanitasi yang baik, seperti cara mencuci tangan dengan benar dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah,” jelasnya.
Para mahasiswa memberikan edukasi dengan cara interaktif yang mudah dipahami peserta didik. Dengan begitu para siswa lebih peduli terhadap kebersihan diri dan sekitarnya.
Kepala Desa Nenu, Siprianus Tagung mengapresiasi inisiatif para mahasiswa yang membawa angin segar bagi desa yang ia pimpin. Program-program mahasiswa KKN dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dia berharap program-program mahasiswa KKN dapat menumbuhkan kesadaran kolektif, terutama di kalangan generasi muda, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan masa depan yang lebih baik.
“Program KKN dijadwalkan akan terus berlanjut dengan fokus pada program kerja lainnya, yaitu air bersih dan asupan gizi, demi mewujudkan target-target yang telah ditetapkan,” tuturnya.
