Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air harus menjadi saluran berkat bagi orang miskin. Demikian penegasan Uskup Maumere, Mgr Martinus Ewaldus Sedu dalam kotbahnya pada perayaan ekaristi pemberkatan gedung kantor KSP Kopdit Pintu Air Cabang Talibura pada Senin, 6 Oktober 2025.
Menurut Uskup Ewaldus, pemberkatan kantor pelayanan yang baru tidak hanya jadi tanda syukur tapi lebih dari itu sebuah tanda harapan karena sebuah lembaga koperasi kredit seperti Kopdit Pintu Air lahir dari prinsip sederhana namun agung.
“Kita semua bersyukur karena ini jadi tanda harapan bahwa sebuah lembaga koperasi kredit atau credit union berangkat dari prinsip sederhana namun jadi besar dan agung karena kebersamaan,” ujar Uskup Ewaldus.
Ia meminta agar Kopdit Pintu Air bekerja lebih sungguh agar semua anggota merasakan semangat yang sama dalam mencapai kesejahteraan.
“Pintu Air harus jadi rumah belas kasih yang di dalamnya orang-orang miskin memperoleh kesejahteraan dan mengalami persaudaraan yang lebih kokoh,” tegas Uskup Ewaldus lagi.
Ia berharap, sesuai dengan kisah Injil orang Samaria yang baik hati dalam perayaan ekaristi hari ini, Kopdit Pintu Air dalam pelayanannya tidak boleh berhenti pada urusan uang tapi terus hadir memuliakan martabat manusia yang dilayani.
“Ini tiga poin pokok dari saya untuk semua pengurus dan manajemen, pertama Pintu Air harus jadi saluran berkat bagi banyak orang terutama orang miskin. Kedua produk tabungan yang ada di Kopdit Pintu Air tidak boleh kehilangan roh solidaritas. Tabungan yang ada harus jadi sumber harapan bagi anggota.”
Ketiga, ia menambahkan, gedung megah tidak boleh kehilangan jiwa. Semua yang berada di dalamnya harus melayani dengan cinta. Gedung ini tidak hanya tempat simpan pinjam tapi tanda kasih, altar solidaritas, dan rumah persaudaraan.
Antonius Tesen (52) anggota Kopdit Pintu Air Cabang Talibura ikut bersyukur atas gedung pelayanan yang baru dan meminta agar pelayanan semakin lebih berkualitas kepada anggota.
“Kita anggota senang. Semoga Kopdit Pintu Air ke depan terus bantu orang-orang kecil seperti kami,” kata Antonius berharap.