Maumere, Ekorantt.com – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan usaha anggota melalui pembiayaan dan pendampingan yang berkelanjutan. Salah satu bukti nyata datang dari testimoni Agnes Aminda Nonayati, anggota Kopdit Pintu Air Cabang Maumere.
Agnes, seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun, merupakan perajin kain tenun sarung khas Kabupaten Sikka.
Ia mulai merintis usahanya sejak tahun 2021. Di awal perjalanan usahanya, Agnes menghadapi keterbatasan modal untuk membeli bahan baku seperti benang dan pewarna.
Tak ingin usahanya terhambat, Agnes memutuskan untuk bergabung dengan Kopdit Pintu Air.
Melalui lembaga tersebut, ia memperoleh pinjaman modal yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas usahanya.
“Selalu ada petugas datang mengimbau kami untuk usaha kami ditingkatkan,” kata Agnes, belum lama ini.
Dengan modal tersebut, Agnes mulai memproduksi kain tenun dan memasarkan hasil karyanya ke pasar-pasar tradisional di wilayah Sikka. Ia pun mampu membayar angsuran pinjamannya secara lancar.
Lebih dari sekadar pembiayaan, Agnes mengapresiasi program edukasi dan pendampingan yang rutin diberikan oleh Kopdit Pintu Air kepada para anggotanya.
Program tersebut mencakup pelatihan manajemen keuangan keluarga dan usaha, serta motivasi untuk menabung dan mengelola pinjaman secara bertanggung jawab.
“Kopdit Pintu Air terus berkomitmen mendukung seluruh anggota bersemangat dalam wirausaha. Tidak hanya pemberian modal tetapi juga melalui pendampingan komperhensif,” tuturnya.
Kopdit Pintu Air berdiri sejak 1995 di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam perkembangannya, Kopdit Pintu Air tidak hanya beroperasi di NTT, tetapi telah menyebar ke banyak daerah di Indonesia dengan cabang dan kantor pembantu.