Waikabubak, Ekorantt.com – Para pengurus KSP Kopdit Pintu Air melakukan ziarah ke makam almarhum Anselmus Tana di pemakaman umum Stasi Gollu, Kelurahan Loda Pare, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pengurus Yakobus Jano, Sekretaris I Agustinus Nong, Bendahara Pengurus Elias Yakobus Rota, Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi Yonsiska Elni, serta Manajer Area Sumba dan Alor Maria Fransiska Beto Pao.
Ketua Pengurus Yakobus Jano menjelaskan, almarhum Anselmus Tana merupakan salah satu perintis dan tokoh pekerja keras yang memiliki dedikasi tinggi dalam merintis kehadiran KSP Kopdit Pintu Air di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Menurut Jano, peristiwa yang menimpa almarhum adalah bagian dari rencana ilahi.
“Peristiwa yang menimpa almarhum Anselmus Tana itu adalah rahasia Tuhan. Di mana Tuhan mempunyai rencana besar bagi pengelola Kopdit Pintu Air, di mana ada bagian yang harus bekerja secara riil fisik dan ada bagian lainnya yang selalu mendoakan kita,” ujarnya.
Jano juga menyatakan, meskipun almarhum telah tiada secara fisik, namun semangatnya masih tetap hadir dalam kehidupan mereka.
”Kepergian almarhum pak Ansel secara raga memang tidak ada lagi, namun jiwanya tetap ada dan bahkan selalu bersama kita setiap waktu,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jano mengajak seluruh pihak untuk mengikutsertakan semangat almarhum dalam menyukseskan peresmian Kantor Cabang Weetabula yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025.
“Kehadiran arwah para leluhur tentu akan sangat mendukung kerja-kerja manajemen untuk mewujudkan Kopdit Pintu Air supaya tetap hidup seribu tahun lagi,” tambah Jano.
Ia menegaskan, kehadiran almarhum Anselmus Tana telah memberikan kontribusi besar dalam membawa KSP Kopdit Pintu Air menjadi salah satu koperasi terkemuka, baik di tingkat nasional maupun khususnya di Pulau Sumba.
Sebagai bentuk penghormatan, Jano menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga almarhum, khususnya istri dan anak-anaknya, atas jasa-jasa besar yang telah diberikan oleh almarhum bagi pertumbuhan dan perkembangan lembaga.
Ia juga mendoakan agar amal baik almarhum segera diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, ia berharap agar doa-doa yang dipanjatkan dalam setiap kegiatan dapat menjadi sumber berkat dan petunjuk untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.
Salah seorang staf manajemen, Klaudia Agneta Nurak, yang pernah bekerja bersama almarhum, menyebut sosok Anselmus Tana sebagai figur ayah yang tegas namun penuh kasih.
”Almarhum sosok ayah bagi kami anak-anaknya. Menegur kami dengan keras dan selalu merangkul dengan kasih seorang ayah. Apa lagi bagi kami sebagai pendatang yang telah meninggalkan keluarga yang membutuhkan sosok ayah buat kami,” tutup Klaudia.
Senada dengan itu, sahabat dekat almarhum, Lorens Juang, yang pernah bekerja bersama Anselmus Tana di PSE Keuskupan Weetabula, mengenangnya sebagai pribadi yang jujur dan bertanggung jawab.
“Kehadiran pengurus dan manajemen dari kantor pusat KSP Kopdit Pintu Air kami pandang sebagai perjumaan yang dicari, telah bersua yang dinati, kini kembara berjanji, nubuat suci kan berbati,” tutup Lorens.
Sebagai informasi, almarhum Anselmus Tana meninggal dunia pada 10 Februari 2024. Padahal, pada tanggal tersebut, pengurus kantor pusat KSP Kopdit Pintu Air telah merencanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Cabang Weetabula. Gedung tersebut rencananya akan diresmikan oleh Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla.