Waibakul, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air terus mendorong anggotanya berwirausaha. Dari Kabupaten Sumba Tengah, tepatnya di Desa Wendewa Selatan, Kecamatan Mamboro ada seorang pemuda yang sukses meraup jutaan rupiha dari berbisnis ternak. Nama orang mud aitu adalah Boby Bani Wali (24).
Boby Boby memilih bisnis jual beli ternak karena kebutuhan ternak seperti kerbau, sapi, kuda, babi, dan kambing di Sumba sangat tinggi. Ia berkata, Sumba banyak hajatan keluarga yang memang memerlukan kebutuhan daging.
“Awalnya saya kerja sendiri. Sekarang sudah ada pembantu yang lumayan banyak. Dengan tugas mereka yang mambantu mencari ternak untuk dibeli dan menjual,” ujar Boby belum lama ini di Sumba.
Menurutnya, bisnis ternak sangat menjanjikan di Sumba. Keuntungan dari bisnis itu bervariasi. Satu ekor ternak yang dijual bisa meraup keuntungan Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
“Biaya adat pernikahan, pesta kematian, dan jenis pesta syukuran lainnya membutuhkan ternak. Saya kira ini potensi ekonomi yang menjanjikan.”
Boby menjelaskan, bisnis ternak di Sumba perlu memiliki modal yang cukup. Ia beruntung karena usahanya itu didukung Kopdit Pintu Air.
Suami dari Fransiska Nona Lera menuturkan produk layanan di Kopdit Pintu Air memudahkan dia untuk mengakses modal usaha.
Sejak bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air pada Agustus 2023, Boby mengajukan pinjaman tiga kali besar saham yang disimpan.
“Dari situ saya mulai berbisnis. Saya banyak mendapatkan kemudahan setelah bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air,” ucap dia.
Dari situ, Boby menilai Kopdit Pintu Air menjadi rumah besar bagi dia dan keluarganya. Berkat usaha itu, ia telah sukses membiayai proses adat dan pembiayan pernikahannya serta telah membeli sebidang tanah seluas dua hektar di Mamboro.
“Berkat kesuksesan ini saya sudah mendaftakan istri saya untuk menjadi anggota Pintu Air. Ini semua yang membuat saya tidak mungkin keluar dari Kopdit Pintu Air,” tandasnya.
Wakil Ketua Komite Kopdit Pintu Air KCP Anakalang, Bergita Boleng mengatakan, Boby adalah anak muda yang sukses dan anggota yang taat.
Boby, lanjut Bergita, salah satu contoh anggota yang sangat ulet dan tekun dalam karyanya karena ditunjangi karekter yang jujur dan bertanggung jawab.
“Dia menjadi anggota contoh bagi kami di KCP Anakalang. Bertanggung jawab terhadap pinjaman, selalu bayar pinjamannya tepat waktu dan tepat jumlah. Bahkan dia bayar lebih cepat dari jangka waktu yang diperjanjikan,” pungkas dia.
“Karena itu lembaga selalu memberi dukungan ketika dia mengajukan pinjaman. Kita berharap anggota dapat belajar darinya,” kata Bergita.