Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air memperkenalkan program Sipintar, sebuah skema simpanan berjangka yang ditujukan untuk membantu anggota merencanakan dana perjalanan ibadah seperti umrah maupun ziarah rohani.
Program ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan banyak orang yang sering menunda niat beribadah karena keterbatasan dana.
Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram resmi @kspkopditpintuair, narator menyampaikan program tersebut menawarkan kemudahan bagi anggota.
“Setoran ringan, bunga menarik dan pasti tercapai tanpa terasa berat,” ujarnya.
Kopdit Pintu Air menjelaskan, menabung dengan tujuan spiritual dapat memberi motivasi lebih kuat dan terarah bagi anggota.
Karena itu, lembaga tersebut mengajak masyarakat untuk mulai merencanakan perjalanan rohani sejak dini.
“Buka Sipintar sekarang wujudkan perjalanan rohanimu bersama KSP Kopdit Pintu Air,” ajak Kopdit Pintu Air dalam unggahan tersebut.
KSP Kopdit Pintu Air resmi merayakan 30 tahun berdiri pada 1 April 2025. Saat ini koperasi ini telah mengelola aset sekitar Rp2,3 triliun.
Anggota terdaftar mencapai ratusan ribu orang di seluruh Indonesia. Kabar terbaru menyebut jumlah anggota telah mencapai sekitar 444.425 hingga lebih dari 470.000 orang.
Jaringan layanan telah menyebar luas: Koperasi ini kini memiliki banyak cabang, cabang pembantu, dan “tempat pelayanan (TP)” di berbagai daerah.
Untuk mengakomodasi lonjakan anggota, pada tahun 2025 KSP Kopdit Pintu Air mengumumkan pembangunan kantor cabang baru di Kota Kupang dengan desain tiga lantai. Anggaran pembangunan diperkirakan sekitar Rp7,5 miliar.
Konsep kantor baru ini dirancang agar lebih representatif dan modern, dengan pelayanan yang lebih layak dibandingkan fasilitas sebelumnya.
Selain itu, koperasi juga telah melengkapi layanan dengan sistem digital. Melalui aplikasi resmi (dan layanan seperti “Sikopdit Online/ Collect/ Connection”), anggota dapat melakukan transaksi simpan-pinjam maupun layanan koperasi secara online dari mana saja.
Kopdit Pintu Air memberi akses bagi kelompok masyarakat seperti petani, nelayan, peternak, buruh, membantu mereka memperoleh modal dan layanan keuangan.
Di cabang tertentu, misalnya Cabang Maumere, koperasi turut berperan dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menyediakan modal dan berupa pinjaman untuk pelaku usaha kecil.
Lewat semangat gotong-royong dan solidaritas seperti filosofi “Aku Susah Kau Bantu, Kau Susah Aku Bantu”, koperasi ini berusaha menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas dan inklusif.
