Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air kembali menegaskan perannya sebagai lembaga yang tidak hanya mengelola dana anggota, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Melalui sistem simpan pinjam yang saling menguatkan, tabungan setiap anggota dapat menjadi sumber kehidupan bagi anggota lainnya.
Dalam unggahan video di akun Instagram @kspkopditpintuair, dijelaskan bahwa uang yang ditabung anggota bisa membantu hidup orang lain. Di Pintu Air, simpanan anggota diputar untuk membantu petani, nelayan, pedagang, serta keluarga lain yang membutuhkan modal. Pola ini menciptakan sirkulasi ekonomi yang terus bergerak. Anggota yang terbantu hari ini, kelak akan membantu anggota lain ketika mereka sudah mampu.
Di dalam video tersebut, seorang perempuan menegaskan nilai solidaritas yang menjadi dasar dari koperasi.
“Itu lah kekuatan koperasi satu uang punya dua nilai ekonomi dan kemanusiaan uang tapi juga bangun kehidupan,” ujar perempuan dalam video Instagram @kspkopditpintuair.
Prinsip saling menolong inilah yang menjadikan Kopdit Pintu Air tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan yang menghidupkan banyak keluarga.
Diketahui, Kopdit Pintu Air berdiri pada 1 April 1995. Koperasi ini bermula dari arisan keluarga dengan hanya 50 orang anggota di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Nusa Tenggara Timur (NTT). Nama “Pintu Air” memiliki makna simbolis: “Pintu” sebagai akses atau gerbang, dan “Air” sebagai sumber kehidupan.
Sebagai koperasi kredit (koperasi simpan-pinjam), Kopdit Pintu Air berfungsi sebagai lembaga keuangan non-bank yang sangat berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat kecil, terutama mereka yang berada di segmen seperti nelayan, petani, buruh, dan peternak (NTTB).
Salah satu misi utamanya adalah membantu anggotanya keluar dari jerat rentenir melalui pinjaman terjangkau serta edukasi untuk menabung dan berusaha secara produktif.
Tidak hanya menjalankan fungsi simpan-pinjam, Kopdit Pintu Air juga mengembangkan program solidaritas serta dukungan untuk sektor riil seperti pertanian, perikanan, dan UMKM.
Transformasi digital pun terus diperkuat. Pada RAT (Rapat Anggota Tahunan) ke-XXVI sekitar tahun 2022, Kopdit Pintu Air meluncurkan aplikasi digital, yaitu aplikasi KSP Kopdit Pintu Air untuk pendaftaran anggota, pengecekan simpanan, dan akses pinjaman, serta Pintu Air Pay sebagai layanan e-banking koperasi.
Selain itu, koperasi juga bekerja sama dengan aplikasi Kocek untuk memperkuat analisis kredit anggota berbasis data keuangan digital.
Perkembangan Kopdit Pintu Air dalam beberapa tahun terakhir terbilang pesat. Pada RAT ke-29 tahun 2025, tercatat jumlah anggota mencapai 435.456 orang.
Laporan aset terbaru di tahun yang sama menunjukkan pertumbuhan anggota hingga 444.425 orang. Koperasi ini menargetkan capaian ambisius, yakni meraih satu juta anggota di seluruh Indonesia.
Dari sisi keuangan, aset koperasi tumbuh signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, aset tercatat telah melampaui Rp 2,2 triliun dan pada laporan tertentu tahun 2025, jumlah tersebut mencapai Rp 2,3 triliun. Omzet koperasi pun besar; RAT ke-29 mencatat omzet hingga Rp 1,9 triliun.
Kopdit Pintu Air saat ini memiliki 59 kantor cabang, 15 kantor cabang pembantu, serta 49 titik layanan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Jaringan layanan ini tidak hanya berada di NTT, tetapi telah merambah banyak provinsi lain.
Ketua Koperasi, Yakobus Jano, juga mendapatkan apresiasi sebagai pemimpin koperasi yang inspiratif.
Di bawah kepemimpinannya, Kopdit Pintu Air terus memperkuat diri sebagai salah satu koperasi besar dan inklusif di Indonesia, dengan tetap memegang prinsip bahwa anggota adalah pemilik koperasi.
Dengan fondasi solidaritas, inovasi digital, dan jaringan yang terus berkembang, Kopdit Pintu Air menunjukkan bahwa koperasi dapat menjadi kekuatan ekonomi yang menghidupkan banyak keluarga sekaligus membangun masa depan bersama.
