Ende, Ekorantt.com – Sebanyak 15 orang siswa Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Syuradikara Ende dinyatakan positif Rapid Antigen setelah pihak Puskesmas Onekore bersama perawat dari Klinik Martin De Porres CIJ Ende melakukan Rapid Antigen. Hasil itu berdasarkan rapid terhadap 121 siswa yang mendiami Asrama Trikara milik sekolah tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Vitalis Kako yang dikonfirmasi media pada Rabu, (03/02/2021) di Kantor Bupati Ende, membenarkan informasi tersebut.
“Kami baru terima laporan dari sekolah. Mereka melakukan rapid secara mandiri untuk 121 siswa yang ada di asrama sekolah. Ada 15 orangnya positif dan sisanya negatif. Yang positif Antigen saat ini sedang isolasi mandiri di asrama tersebut, sedangkan yang negatif sudah dipulangkan ke rumah masing-masing,”ujar Vitalis
Vitalis menyatakan, berdasarkan laporan, sekolah tersebut sudah tidak menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) sejak seminggu belakangan. Para siswa melakukan pembelajaran secara daring dari asrama dan dari rumah masing-masing.
Informasi disampaikan juga bahwa kondisi 15 orang siswa yang sedang menjalankan karantina mandiri diketahui dalam keadaan sehat.
“Yah mereka sehat-sehat dan sedang isolasi mandiri. Kita berharap semoga lekas sembuh,”ungkap Vitalis.
Atas kejadian tersebut Vitalis berharap, pihak pimpinan satuan pendidikan di Kabupaten Ende untuk menghentikan seluruh proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan instruksi Bupati Ende.
Terpisah, Kepala Puskesmas Onekore Kecamatan Ende Tengah Archadius Dominggus membenarkan jika pihaknya telah melakukan contact tracing di Asrama Trikara pada selasa 2 Februari 2021. Sedangkan proses Rapid Antigen dilakukan oleh pihak klinik Martin da Pores.
“Benar, kita sudah lakukan tracing di Asrama Trikara. Dan rapid antigen dilakukan oleh pihak klinik Martin De Porres,”tutur Dominggo.