6 ASN di Ende Positif Rapid Antigen, Sejumlah Kantor Pemerintah Tutup

Ende, Ekorantt.com – Sebanyak enam orang Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfirmasi reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test antigen di Rumah Sakit Umum (RSUD) Ende. Keenam ASN tersebut sedang menjalani karantina mandiri sambil menunggu hasil test PCR.

Mereka tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni dua orang di Badan Pendapatan Daerah, seorang di Kantor Lurah Potulando, dua orang pada bagian keuangan Sekretariat Daerah, dan seorang di Puskesmas Rukun Lima.

Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad kepada media di Ende pada Minggu (17/01/2021) mengatakan, dirinya telah memerintahkan pimpinan dan semua staf OPD yang bersangkutan untuk menjalankan rapid test antigen secara menyeluruh dan pelayanan di kantor tutup.

“Saya perintahkan untuk semuanya mulai besok (Senin -red) untuk menjalani test antigen. Dan kepada OPD tersebut kita liburkan seluruh staf selama tiga hari ke depan hingga Kamis,” ujarnya.

Bupati Djafar menegaskan, penerapan protokol akan diperketat mengingat angka penularan melalui transmisi lokal semakin meningkat. Instansi pemerintah yang melakukan pelayanan publik seperti Dukcapil, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu, Dinas Perhubungan, dan Bappenda akan menerapkan pelayanan tanpa kursi.

“Kita tegaskan protokol kesehatan selalu dijalankan. Selalu pakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak. Itu pola 5 M yang semua kita harus patuhi. Jadi untuk instansi yang melayani publik kita tetap buka namun tidak ada kursi,” jelas Bupati Djafar.

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Ende, Yohanis Nislaka mengakui bahwa dua stafnya terkonfirmasi reaktif hasil rapid test antigen.

“Benar ada dua orang. Dan sekarang sedang isolasi mandiri,” kata Nislaka.

Kadis Nislaka mengklaim, selama ini penerapan protokol kesehatan di OPD yang dipimpinnya berjalan ketat.

Dirinya mengakui bahwa mobilitas warga yang datang ke Bapemda cukup tinggi, mengingat setiap hari selalu ada yang datang membayar pajak. Selain itu, para staf selalu turun ke lapangan untuk menagih Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Sudah ada perintah bapak bupati mulai besok (Senin -red), 56 staf kami akan diliburkan selama tiga hari untuk menjalani rapid test antigen,” ungkap Nislaka.

Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende, Ende masuk zona merah penyebaran Covid-19 dengan 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan test PCR. Sementara 6 orang ASN masih menunggu hasil pemeriksaan PCR.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA